SOLOPOS.COM - Penyerahan surat keputusan (SK) Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Klaten, Senin (7/3/2022). UMKLA yang saat ini sudah membuka calon pendaftaran mahasiswa baru memiliki sembilan program studi. (Istimewa/Dokumentasi PDM Klaten)

Solopos.com, KLATEN—Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten menggabungkan Akademi Akuntansi Muhammadiyah (AAM) Klaten dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Klaten menjadi Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA), Senin (7/3/2022).

UMKLA didirikan setelah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu Klaten beberapa waktu lalu mengakuisisi Rumah Sakit (RS) dr. Oen Sawit, Kabupaten Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Gagasan mewujudkan universitas di Kabupaten Bersinar sudah menjadi impian besar Muhammadiyah di Klaten sejak 2001. Sekretaris PDM Klaten, Iskak Sulistya, mengatakan penyerahan surat keputusan (SK) UMKLA sudah berlangsung di Stikes Muhammadiyah Klaten, Senin (7/3/2022). SK diserahkan langsung Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) VI Jateng.

Baca Juga: PC Muhammadiyah Delanggu Akuisisi RS dr. Oen Sawit Boyolali

“Secara embrio, rencana penggabungan itu sudah ada sejak Musyawarah Daerah (Musda) di Delanggu tahun 2001. Selanjutnya, rencana itu terus muncul saat Musda di Stikes Klaten tahun 2006, Musda di Cawas tahun 2011, dan Musda di Jatinom tahun 2016. Lalu, rencana itu baru bisa terlaksana di pengurusan yang sekarang,” kata Iskak Sulistya, kepada Solopos.com, Rabu (9/3/2022).

Iskak Sulistya mengatakan terdapat beberapa hal yang mengakibatkan rencana menggabungkan AAM Klaten dan Stikes Muhammadiyah Klaten baru terealisasi di 2022. Di antara hal tersebut, yakni terkait dengan persoalan sumber daya manusia (SDM).

“Secara regulasi, persyarikatan Muhammadiyah terus mendorong agar kampus yang kecil segera merger. Penggabungan ini dikomandoi Profesor Wisnu Untoro. Meski sekarang masih fokus melakukan migrasi semua data kependidikan menjadi universitas, UMKLA sudah mulai menerima calon mahasiswa baru,” katanya.

Baca Juga: Akuisisi RS dr. Oen Sawit, Muhammadiyah Delanggu Punya 3 Rumah Sakit

Sebelumnya, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Delanggu, Sunarto, mengatakan persyarikatan Muhammadiyah telah mengakusisi RS dr. Oen Sawit, Kabupaten Boyolali. Pembahasan mengakusisi RS dr. Oen Sawit di Kabupaten Boyolali itu sempat dibawa ke rapat kerja pimpinan cabang (Rakerpimcab) PCM Delanggu di gedung Grand Haji Delanggu, Minggu (13/2/2022).

Sebelumnya, RS dr. Oen Sawit yang berlokasi di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali itu telah menutup usahanya sejak akhir tahun 2018.

“Setelah kami analisa keunggulan dan kelemahannya, akhirnya PCM Delanggu memutuskan untuk mengakuisisi. Jadi, nantinya akan ada tiga rumah sakit di bawah naungan PCM Delanggu. Selain RS di Sawit itu, sudah ada RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dan RSU PKU Muhammadiyah Pedan,” kata Sekretaris PCM Delanggu, Sunarto, kepada Solopos, Senin (14/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya