SOLOPOS.COM - Perwakilan warga Berjo, Ngargoyoso bersama tim kuasa hukum saat mendatangi DPRD Karanganyar, Selasa (4/4/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar akan menggelar aksi demo ke kantor Bupati setempat pada Kamis (6/4/2023).

Warga akan menyuarakan aksinya terkait carut-marutnya pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo. Selama ini, kisruh dana BUMDes belum menemukan titik penyelesaian.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kuasa hukum warga Berjo, BRM Kusumo Putro, mengatakan Pemkab lambat dalam menangangi polemik di BUMDes Berjo. Padahal warga hanya menuntut transparansi pengelolaan keuangan BUMDes Berjo.

“Kami meminta agar Pemkab Karanganyar segera mengambil sikap tegas terhadap pengelolaan BUMDes Berjo,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (5/4/2023).

Sebelumnya perwakilan warga bersama tim kuasa hukum mendatangi DPRD Karanganyar pada Selasa (4/4/2023). Warga wadul ke wakil rakyat terkait kisruh pengelolaan BUMDes Berjo yang berlarut-larut.

Kusumo menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam pengelolaan BUMDes Berjo. Kedatangan warga ditemui Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo dan Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko.

“Kami sampaikan persoalan apa saja yang terjadi dalam BUMDes Berjo. Warga sudah muak dengan terus diombang-ambingkan persoalan BUMDes Berjo. Sampai sekarang belum ada titik temu penyelesaian,” kata Kusumo.

Warga berharap dengan mengadu ke DPRD bisa menyelesaikan polemik di BUMDes Berjo. DPRD bisa memanggil semua pihak terkait seperti Bupati, Wakil Bupati, Dispermades, Inspektorat, Camat Ngargoyoso, Plt. Kades Berjo, Kejaksaan, serta Kepolisian.

Selama ini, warga Berjo hanya menuntut kejelasan terkait pengelolaan dana BUMDes. Menurutnya, dalam mengelola objek wisata, BUMDes Berjo memiliki pendapatan hingga miliaran rupiah per tahun.

Bahkan bisa menjadi desa terkaya di Jawa Tengah apabila dikelola dengan baik. Seperti halnya objek wisata Ponggok di Klaten, kini menjadi desa terkaya di Jawa Tengah.

“Di sana pengelolaan jelas. Dalam mengelola juga baik sehingga pendapatannya jelas. Kenapa Berjo tidak bisa? Padahal yang dijual sama-sama air. Kalau dilihat dari pemandangan alam, Berjo jauh lebih indah,” katanya.

Di Berjo, terdapat objek wisata air terjun Jumog dan Telaga Madirda. Pendapatan dua objek wisata tersebut sangat tinggi. Warga hanya mempertanyakan pengelolaan keuangan dana BUMDes Berjo, terutama pascaKades Berjo, Suyatno dan Eks Direktur BUMDes Berjo, Eko Kamsono ditahan karena korupsi dana BUMDes.

Keduanya kini telah dijatuhi vonis Majelis Hakim dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang. Suyatno dijatuhi vonis 4,5 tahun penjara, sementara Eko Kamsono ditahan 4 tahun kurungan.

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, menyayangkan berlarut-larutnya penyelesaian polemik BUMDes Berjo. Menurutnya pengelolaan BUMDes Berjo harus dikelola secara profesional karena potensi yang ada cukup besar.

Meski demikian, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu laporan dari masyarakat Berjo. Apalagi pengelolaan BUMDes Berjo saat ini telah masuk ke ranah hukum.

Diketahui, warga Berjo resmi melayangkan gugatan perdata ditujukan kepada Plt. Kepala Desa Berjo, Pengurus BUMDes dan Badan Pengawas BUMDes Berjo. Gugatan secara perdata ini telah didaftarkan melalui e-court ke Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar pada Rabu (29/3/2022).

Warga Desa Berjo melalui 58 Ketua RT dan RW telah menyerahkan kuasa untuk penyelesaian persoalan tersebut secara hukum. Kuasa diberikan berdasarkan hasil musyawarah desa (Musdes) yang digelar 24 Februari lalu.

Gugatan dilayangkan warga karena sejauh ini tidak ada upaya yang nyata dan transparansi dalam penyelesaian persoalan di BUMDes Berjo. Pemerintah Desa maupun Pemkab Karanganyar dinilai belum ada upaya konkret untuk menyelesaikan persoalan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya