Soloraya
Kamis, 29 Desember 2022 - 22:49 WIB

Usai Sebabkan Bocah 8 Tahun Meninggal, Galian C di Genengsari Sukoharjo Ditutup

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi tambang di Dukuh Krandon, Genengsari, Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (29/12/2022). (Istimewa).

Solopos.com, SUKOHARJO — Tambang galian c di Dukuh Krandon, Genengsari, Polokarto, Sukoharjo, akhirnya ditutup. Hal itu dilakukan usai seorang bocah bernama Azka Tristan Setya Wardana, 8 meninggal dalam genangan air di lubang galian tambang.

Diketahui Azka yang juga warga setempat meregang nyawa usai tenggelam dalam kubangan yang berkedalaman dua meter saat tengah bermain bersama teman-temannya pada, Rabu (28/12/2022) pagi.

Advertisement

Camat Polokarto, Heri Mulyadi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya keputusan penutupan tambang itu melalui pertemuan musyawarah antara pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Genengsari, pengelola tambang, dan perwakilan warga pada Rabu (28/12/2022) malam.

“Itu dari [laporan] Kepala Desa, tambang ditutup sesuai permintaan masyarakat,” kata Heri melalui sambungan telepon pada, Kamis (29/12/2022) sore.

Menurut Heri pada awalnya lubang galian tambang tersebut akan diratakan agar dapat dijadikan lahan pertanian. Namun Hal itu belum terlaksana hingga akhirnya terjadi insiden seorang bocah tewas tenggelam.

Advertisement

“Untuk status izin penambangan, kami secara bukti fisik belum pernah menerima pemberitahuan berupa tembusan surat. Kami hanya diberitahu melalui WhatsApp,” ungkap Heri.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah 300 orang warga dan salah satu perguruan silat di Sukoharjo, mendatangi lokasi tambang setelah insiden yang merenggut nyawa seorang bocah itu.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk empati dan solidaritas, masa perguruan silat yang datang ke lokasi tambang itu menuntut agar tambang ditutup dan pengelola serta Kades Genengsari bertanggungjawab atas insiden itu.

Advertisement

Bahkan langkah hukum juga akan ditempuh. Namun saat ini masih menunggu kondisi kedua orang tua korban yang masih dalam suasana berkabung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif