SOLOPOS.COM - Warga  terdampak proyek pembangunan Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo menerima bantuan sembako setelah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menginapkan mobil dinasnya di sekitar Viaduk Gilingan, Rabu (26/4/2023) malam. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan bantuan sembako kepada 43 warga terdampak proyek pembangunan Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (26/4/2023) malam. Pemberian bantuan dilakukan tepat setelah Gibran memarkirkan mobil dinasnya di barat Viaduk Gilingan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, bantuan itu diserahkan kepada warga sekitar pukul 22.25 WIB. Lurah Gilingan, Priadi dibantu Bhabinkamtibmas Gilingan, Babinsa Gilingan, dan Linmas Gilingan mengambil paket sembako di Loji Gandrung lalu membagikan kepada warga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Paket sembako itu dikemas dengan keterangan Bantuan Presiden Republik Indonesia. Isi paket itu, antara lain, beras, minyak goreng, kopi, dan biskuit. Warga terdampak proyek itu menjadi jukir kira-kira sepekan terakhir saat pekerja proyek viaduk Gilingan libur Lebaran 2023.

Lurah Gilingan mengatakan pembagian bantuan kepada warga setelah mendapatkan perintah dari Gibran. Gibran melarang ada aktivitas parkir di Jl A. Yani, tepatnya barat Viaduk Gilingan sampai pembangunan Viaduk Gilingan selesai.

“Bantuan ini harapannya bermanfaat bagi juru parkir,” jelasnya.

Dia mengatakan sudah melakukan komunikasi antara jukir serta pelaksana proyek. Aktivitas warga, khususnya jukir tidak boleh menghambat pembangunan.

Menurut dia, Jl. A. Yani, tepatnya barat Viaduk Gilingan itu digunakan untuk aktivitas pekerjaan Viaduk Gilingan, bukan untuk parkir. Pelaksana proyek mulai bekerja kembali setelah libur Lebaran 2023, Rabu.

“Setahu saya Jl. A. Yani [tepatnya di barat Viaduk Gilingan] digunakan parkir satu pekan ini. Dampak libur Lebaran banyak wisatawan berkunjung ke sini,” ujarnya.

Warga sekitar proyek Viaduk Gilingan, Solo memilih mengelola parkir karena penghasilan mereka berkurang akibat proyek. Semantara uang tali asih dari pelaksana proyek terlalu kecil.

Salah satu perwakilan warga, RT 004/RW 005 Kelurahan Gilingan, Agung, 33 menjelaskan warga memilih mengelola parkir di Jl. A. Yani, tepatnya barat Viaduk Gilingan, Solo untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.

“Yang diharapkan warga di sini tetap mengelola parkir karena kami terdampak proyek viaduk,” kata dia, Rabu (26/4/2023) malam.

Dia mengatakan warga sekitar menjalankan sejumlah usaha, termasuk dagang dengan omzet harian yang lumayan. Namun usahanya ada yang mati selama adanya proyek pembangunan Viaduk Gilingan.

“Saya ada bengkel bubut pemasukan per hari Rp500.000. Sekarang mati, bengkel tutup. Sekarang cari kerja susah terkendala usia,” paparnya.

Dia mengatakan perusahaan pelaksana proyek hanya memberikan Rp600.000 kepada setiap keluarga untuk tiga bulan. Uang itu tidak sampai Rp10.000 untuk setiap keluarga per harinya.

“Cuma parkir yang jadi harapan. Kami izin ke kontraktor untuk mengelola parkir,” jelasnya.

Agung berharap kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka supaya warga mendapatkan uang ganti rugi yang sepadan atau boleh mengelola parkir di Jl. A. Yani, barat Viaduk Gilingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya