Soloraya
Senin, 15 Januari 2024 - 18:42 WIB

Ustaz Abu Bakar Ba'asyir Disebut Dukung Amin, Ini Tanggapan Keluarga

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir saat memberikan keterangan kepada wartawan seusai menyampaikan surat nasihat kepada cawapres Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SUKOHARJO — Baru-baru ini beredar rekaman suara Pengasuh Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) yang mendukung pasangan calon (paslon) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin). Rekaman suara itu beredar melalui akun TikTok @aniesvisioner.

Kabar dukungan Ustaz ABB kepada paslon nomor urut 1 itu dibenarkan oleh putra Abu Bakar Ba’asyir yakni Abdul Rohim, Senin (15/1/2024). Dalam video yang memutar rekaman suara dengan narasi “suara ulama sepuh” yang hampir dua menit itu, Abu Bakar Ba’asyir menyebut pilpres bukanlah ideologi, melainkan sebagai alat. Menurutnya jika tujuan mengikuti pilpres untuk membela Islam maka hal itu diperbolehkan.

Advertisement

“Jadi kita perlu mengikuti pilpres ini untuk membela Islam. Caranya yaitu memilih presiden yang paham Islam. Calon presiden tiga itu yang paham Islam itu hanya satu, yaitu yang nomor satu, namanya Anies Baswedan, itu yang wajib kita pilih,” ucap Ustaz ABB dalam rekaman suara tersebut.

Ia juga menyatakan jika Anies terpilih menjadi presiden, maka hal itu akan lebih menguntungkan Islam. Menurutnya Anies akan berusaha mengatur negara ini dengan hukum-hukum Islam semampunya. Ia juga mewanti-wanti agar umat Islam menggunakan hak pilihnya terutama dalam memilih paslon tersebut.

Advertisement

Ia juga menyatakan jika Anies terpilih menjadi presiden, maka hal itu akan lebih menguntungkan Islam. Menurutnya Anies akan berusaha mengatur negara ini dengan hukum-hukum Islam semampunya. Ia juga mewanti-wanti agar umat Islam menggunakan hak pilihnya terutama dalam memilih paslon tersebut.

“Iya benar itu suara beliau [ABB],” terang Abdul Rochim, putra Abu Bakar Ba’asyir, saat dimintai konfirmasi oleh Solopos.com, Senin (15/1/2024) melalui pesan WhatsApp.

Pria yang karib disapa Ustaz Iim itu mengatakan alasan sang ayahanda mendukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 lantaran melihat sosok yang bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia. “Beliau secara pribadi memandang bahwa sosok yang layak didukung pada pilpres ini adalah pasangan Amin,” katanya.

Advertisement

Ustaz Iim menyebut rekaman suara tersebut diambil sekira satu pekan yang lalu. “Itu sebenarnya beliau menjawab pertanyaan dari salah seorang jamaah dan kemudian tampaknya dari orang yang bersangkutan kemudian tersebar, tapi beliau tidak berniat menyebarkan secara khusus,” terangnya.

Dia pun mengaku tak mempermasalahkan adanya dukungan yang dilontarkan ABB. Sebab, menurutnya sang ayahanda juga mempunyai hak pilih.

Diberitakan sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) menanggapi viralnya dukungan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir yang mendukung jagoannya. Abu Bakar Baasyir merupakan mantan narapidana terorisme kasus Bom Bali 2002 atau Bom Bali 1.

Advertisement

Juru bicara Timnas Amin, Muhammad Ramli Rahim, mengatakan semua warga negara Indonesia memiliki hak untuk itu. “Siapa pun berhak mendukung Mas Anies dan Cak Imin, apalagi jika yang bersangkutan punya hak pilih, yang tidak punya hak pilih saja boleh dukung Anies,” kata Ramli dalam keterangannya, Senin.

Ramli menyebut siapa pun capres dan cawapresnya tidak bisa menolak dukungan ataupun sekedar pernyataan dukungan yang berasal dari warga negara Indonesia.

Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) ini kemudian memberikan gambaran jika ada capres menang di lapas narkoba tidak bisa dikatakan kalau dia bagian dari peredaran narkotika.

Advertisement

“Jadi jangan dihubung-hubungkan bahwa jika si A mendukung capres B maka dia radikal, ini politik identitas atau apa pun. Begitupun jika ada capres menang di lapas mayoritas koruptor seperti Lapas Sukamiskin maka apakah kita akan mengambil kesimpulan bahwa capresnya koruptor. Jelas tidak,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif