Soloraya
Kamis, 13 Mei 2021 - 14:49 WIB

Ustaz Djuriono yang Meninggal Saat Khotbah Idulfitri di Kalikotes Ternyata Guru SMKN Trucuk Klaten

Ponco Suseno  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah dan warga saat memandikan ustaz Juriono yang meninggal saat menjadi imam Salat Id di Klaten. (Istimewa/Detik.com)

Solopos.com, KLATEN – Ustaz Djuriono, 58, warga Griya Prima Barat, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, meninggal dunia saat khotbah Idulfitri di Dukuh Dalangan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Kamis (13/5/2021) pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Djuriono ditunjuk menjadi imam dan khotbah di Dukuh Dalangan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes saat Salat Idulfitri, Kamis (13/5/2021) pagi. Saat khotbah, tiba-tiba Djuriono ambruk.

Advertisement

Baca juga: Innalillahi, Ustaz di Klaten Wafat Saat Khotbah Salat Id

Selanjutnya, Djuriono dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten. Djuriono dinyatakan meninggal dunia di RSI tersebut, sekitar pukul 07.00 WIB.

Jenazah Ustaz Djuriono langsung dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Sraten, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Kamis (13/5/2021) pukul 10.30 WIB. Djuriono meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Salah seorang anaknya diketahui sudah memiliki istri.

Advertisement

Baca juga: Manisnya Selvi Ananda Berkerudung Biru Saat Salat Id di Balai Kota Solo

Kabar duka meninggalnya Ustaz Djuriono membuat banyak orang kaget. Sebab, selama ini dia diketahui sehat dan disangka tidak memiliki penyakit apapun. Selain dikenal sebagai ustaz, almarhum ternyata merupakan seorang guru SMKN di Trucuk Klaten.

"Saya enggak tahu penyebab meninggalnya Pak Djuriono. Setahu saya, mendiang Pak Djuriono itu tak memiliki riwayat penyakit. Pak Djuriono ini memang sering menjadi penceramah hingga ke tempat lain. Pak Djuriono ini juga dikenal sebagai guru SMKN di Trucuk dan sebagai ketua RT di Griya Prima Barat [RT 003/RW 019]. Kami sangat berduka dengan meninggalnya Pak Djuriono. Semoga almarhum husnul khotimah. Pak Djuriono meninggal di hari spesial [Idulfitri]," kata Kepala Desa (Kades) Belangwetan, Hartono, kepada Solopos.com, Kamis (13/5/2021).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif