SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Usulan sejumlah warga untuk membangun pasar di wilayah Desa Girimargo, Miri, pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) 2010 kandas, menyusul tidak terpenuhinya persyaratan.

Semula sejumlah warga mengusulkan pembangunan pasar di sebelah utara SMP Negeri (N) 1 Miri, sebagai pengganti pasar tumpah yang beroperasi setiap pagi di persimpangan jalan desa setempat, atau kerap disebut Pasar Tugu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun, sebagian berpendapat pasar lebih baik dibangun di lokasi lain yang lebih dekat dengan kantor desa. Ketua RT 6 Girimargo, Purwadi mengatakan perangkat desa sampai di tingkat RT pernah diundang bermusyawarah mengenai pembangunan pasar itu, awal tahun ini. Sampai kini belum ada kabar selanjutnya.

“Sebagai warga, saya sempat bertanya juga bagaimana kelanjutannya. Saya dengar pedagang di sana tidak sepakat, jadi rencana itu entah bagaimana akhirnya,” ungkap Purwadi, saat ditemui Espos, di desa setempat, Senin (25/10).

Menurut Purwadi, meski tak memiliki bangunan tetap, lebih dari 20 pedagang setiap pagi memenuhi persimpangan tugu untuk berjualan. Jenis dagangan yang dijajakan pun lengkap, mulai dari sayur-mayur, bumbu dapur, hingga daging ayam dan daging sapi.

Purwadi mendengar, pengukuran di lokasi utara SMP N 1 Miri sudah dilakukan. sejumlah pedagang juga sudah berembuk soal kios, karena rencananya akan didirikan kios di lokasi.

Di lain pihak, Ketua Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Kecamatan Miri, Rina Dwi Fitrianingsih memastikan usulan pembangunan Pasar Tugu gagal, karena tidak memenuhi persyaratan. Salah satunya, mengenai tidak adanya anggaran untuk pengeringan lahan.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya