SOLOPOS.COM - Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melalui Puskesmas mulai melayani vaksinasi penguat atau booster kedua bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas. 

Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih menjelaskan  pelayanan vaksinasi penguat kedua mulai dilakukan untuk warga berusia 18 tahun ke atas pekan ini. Stok vaksin menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer di Kota Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Masyarakat bisa datang langsung ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP. Sebaiknya melihat Aplikasi PeduliLindungi untuk mengecek ada e-tiket-nya belum. Segera vaksin jangan menunda,” kata dia ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (26/1/2023).

Dia menjelaskan vaksin Covid-19 penguat kedua penting untuk membentengi tubuh dari Covid-19. Pertahanan tubuh semakin kuat dengan vaksin penguat kedua ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.

“Salah satu upaya melindungi diri dengan vaksinasi dan memperhatikan prokes. Silahkan boleh lepas masker. Apabila daya tubuh rendah memakai masker,” ujar dia.

Dia mengatakan antusiasme warga yang melakukan vaksin Covid-19 penguat kedua belum tinggi. DKK melalui 17 puskesmas bakal melakukan vaksinasi massal menyasar mal, pasar tradisional, dan toserba.

“Kemarin mohon maaf kami fokus Porseni NU. Kebijakan Kementerian Kesehatan terkait vaksin kan baru. Kami perlu konsolidasi, puskesmas banyak kegiatan tak hanya mengurusi vaksin,” jelas dia.

Menurut dia, apabila antusias warga tinggi DKK bakal meminta bantuan rumah sakit di Kota Solo untuk melayani vaksin. Sebenarnya layanan vaksin di fasyankes lebih efektif dan efisien.

“Puskesmas ada fasilitas, lebih higienis, dan risiko infeksi lebih kecil,” paparnya. Adapun total cakupan vaksin dosis 1 131,34%, dosis 2 124,06%, dosis 3 76,08 persen, dosis 4 29, 61%.

SDM Kesehatan dosis 1 165,44%, dosis 2 163,37%, dosis 3 155,10%, dosis 4 96,17%.

Lansia dosis 1 96,67%, dosis 2 91,73%, dosis 3 64,24%, dosis 4 16,13%.

Petugas publik dosis 1 206,87%, dosis 2 192,96%, dosis 3 99,91%, dosis 4 0,73%.

Masyarakat rentan dan umum dosis 1 123,46%, dosis 2 116,26%, dosis 3 69,32%, dosis 4 0,26%.

Remaja dosis 1 154,83%, dosis 2 145,64%, dosis 3 11,95%, dosis 4 0%.

Anak-anak dosis 1 126, 49%, dosis 2 121,04%, dosis 3 0%, dosis 4 0%.

Disabilitas dosis 1 0,03%, dosis 2 0,03%, dosis 3 0,02%, dan dosis 4 0%.

Ibu hamil dan menyusui dosis 1 0,05%, dosis 2 0,05%, dosis 3 0,03%, dosis 4 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya