Soloraya
Kamis, 26 Januari 2023 - 15:02 WIB

Vaksin Penguat Kedua Covid-19 Kota Solo Dimulai, Dilayani di Puskesmas

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melalui Puskesmas mulai melayani vaksinasi penguat atau booster kedua bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas. 

Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih menjelaskan  pelayanan vaksinasi penguat kedua mulai dilakukan untuk warga berusia 18 tahun ke atas pekan ini. Stok vaksin menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer di Kota Solo.

Advertisement

“Masyarakat bisa datang langsung ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP. Sebaiknya melihat Aplikasi PeduliLindungi untuk mengecek ada e-tiket-nya belum. Segera vaksin jangan menunda,” kata dia ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (26/1/2023).

Dia menjelaskan vaksin Covid-19 penguat kedua penting untuk membentengi tubuh dari Covid-19. Pertahanan tubuh semakin kuat dengan vaksin penguat kedua ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.

Advertisement

Dia menjelaskan vaksin Covid-19 penguat kedua penting untuk membentengi tubuh dari Covid-19. Pertahanan tubuh semakin kuat dengan vaksin penguat kedua ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.

“Salah satu upaya melindungi diri dengan vaksinasi dan memperhatikan prokes. Silahkan boleh lepas masker. Apabila daya tubuh rendah memakai masker,” ujar dia.

Dia mengatakan antusiasme warga yang melakukan vaksin Covid-19 penguat kedua belum tinggi. DKK melalui 17 puskesmas bakal melakukan vaksinasi massal menyasar mal, pasar tradisional, dan toserba.

Advertisement

Menurut dia, apabila antusias warga tinggi DKK bakal meminta bantuan rumah sakit di Kota Solo untuk melayani vaksin. Sebenarnya layanan vaksin di fasyankes lebih efektif dan efisien.

“Puskesmas ada fasilitas, lebih higienis, dan risiko infeksi lebih kecil,” paparnya. Adapun total cakupan vaksin dosis 1 131,34%, dosis 2 124,06%, dosis 3 76,08 persen, dosis 4 29, 61%.

SDM Kesehatan dosis 1 165,44%, dosis 2 163,37%, dosis 3 155,10%, dosis 4 96,17%.

Advertisement

Lansia dosis 1 96,67%, dosis 2 91,73%, dosis 3 64,24%, dosis 4 16,13%.

Petugas publik dosis 1 206,87%, dosis 2 192,96%, dosis 3 99,91%, dosis 4 0,73%.

Masyarakat rentan dan umum dosis 1 123,46%, dosis 2 116,26%, dosis 3 69,32%, dosis 4 0,26%.

Advertisement

Remaja dosis 1 154,83%, dosis 2 145,64%, dosis 3 11,95%, dosis 4 0%.

Anak-anak dosis 1 126, 49%, dosis 2 121,04%, dosis 3 0%, dosis 4 0%.

Disabilitas dosis 1 0,03%, dosis 2 0,03%, dosis 3 0,02%, dan dosis 4 0%.

Ibu hamil dan menyusui dosis 1 0,05%, dosis 2 0,05%, dosis 3 0,03%, dosis 4 0%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif