Soloraya
Kamis, 20 Januari 2022 - 03:15 WIB

Vaksinasi Anak Dosis II Boyolali akan Diselesaikan dalam Waktu Sebulan

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti. (Solopos-Ni`matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk anak di Kabupaten Boyolali per Selasa (18/1/2022) sudah mencapai 101,9 persen atau sekitar 97.449 sasaran. Capaian tersebut telah melebihi sasaran yang ditargetkan yaitu 95.713 orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, saat ditemui wartawan di sela-sela pantauan vaksinasi anak di SD Negeri 1 Sawahan, Ngemplak, Boyolali, pada Rabu (19/1/2022). “Vaksin anak di Kabupaten Boyolali dari laporan yang kemarin masuk itu 101,9 persen, itu sekitar 97.449 sasaran sedangkan sasaran kami 95.713,” ungkap Puji Astuti.

Advertisement

Lebih lanjut, Puji mengatakan sasaran vaksinasi anak di Boyolali melebihi target dikarenakan ada data tambahan.

Baca juga: Pantau Vaksinasi Anak di Boyolali, Puan Bagikan Buku & Kaus Mbak Puan

“Cuma mengapa kemarin bisa 100 persen lebih karena ada di beberapa tempat ternyata data sasarannya itu baru mencantumkan data SD saja. Sehingga ada data tambahan dari MI, pesantren, anak PAUD yang masuk usia 6 tahun, itu menjadi target sasaran juga,” ungkap Puji.

Advertisement

Lebih lanjut, Puji mengatakan untuk vaksin anak dosis kedua sudah mencapai 5,6 persen sejak dimulai Senin (17/1/2022). Untuk target pemberian vaksinasi anak dosis kedua di Boyolali, Puji mengatakan akan diselesaikan satu bulan seperti vaksinasi anak dosis pertama.

“Untuk target selesai untuk vaksin kedua, kami mengikuti saja, nanti kan satu bulan. Seperti kemarin kan kami juga selesaikan juga dengan satu bulan. Harusnya juga selesai satu bulan,” katanya.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Boyolali Sudah Lampaui Target

Advertisement

Puji juga mengatakan stok vaksin untuk anak dan vaksin yang lain di Boyolali masih sekitar 113.000 dosis. “Ketersedian vaksin untuk anak cukup aman, kemudian untuk yang program primer masih aman. Intinya secara keseluruhan ketersediaan vaksin cukup aman. Untuk Sinovac kami masih ada sekitar 113 ribu dosis,” ungkap Puji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif