SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi anak. (dok)
Solopos.com, KLATEN–Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Klaten dimulai. Vaksinasi itu ditargetkan menyasar 108.000 anak di Kabupaten Bersinar.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pencanangan vaksinasi anak dilakukan pada Kamis (23/12/2021). “Saya sudah rapat dengan Dinkes, untuk vaksinasi anak umur 6-11 tahun akan dimulai dan dicanangkan besok,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (22/12/2021).
Mulyani menjelaskan vaksinasi digelar di masing-masing sekolah. Vaksinasi memanfaatkan stok vaksin yang sudah ada di Dinkes Klaten sekitar 40.000 dosis sembari menunggu pasokan dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Chikungunya Serang 47 Warga, Kedungampel Klaten Difogging
Baca Juga: Chikungunya Serang 47 Warga, Kedungampel Klaten Difogging
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, menjelaskan pendataan sudah dirampungkan dan vaksinasi anak bakal dicanangkan mulai Kamis.
“Untuk target sasaran ada 108.000 anak usia 6 tahun hingga di bawah 12 tahun. Sesuai keterangan dari Kemenkes, vaksinasi anak boleh dilaksanakan di sekolah-sekolah. Sehingga untuk memudahkan, pelaksanaan vaksinasi anak di sekolah tanpa mengurangi pelayanan vaksinasi biasanya,” kata Anggit.
Baca Juga: Chikungunya Serang Kedungampel Klaten, Buah Kelengkeng pun Terasa Pahit
Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan vaksinasi Covid-19 di Klaten saat ini sudah mencapai 80 persen dari total target 1.006.650 orang. Meski sudah banyak warga yang menerima vaksinasi, Yoga mengingatkan protokol kesehatan tetap dijalankan.
“Harus tetap waspada bersama-sama mengantisipasi Covid-19. Apalagi sudah ada kasus Omicron yang masuk ke Indonesia,” kata dia.
Terkait kasus aktif Covid-19 di Klaten, Yoga menjelaskan saat ini tersisa satu kasus aktif Covid-19. Dia berharap tak ada lagi penambahan kasus Covid-19 hingga Klaten benar-benar berada pada kondisi nol kasus atau zero Covid-19.
Baca Juga: Wong Klaten Jadi Suporter PSS Sleman dan PSIM Jogja, Itu dari Hati…
“Ini berkat kerja sama semua pihak. Dari Juni-Juli lalu kasus aktif sampai 5.800-an kasus, saat ini tinggal satu kasus aktif dan dalam proses penyembuhan. Harapan kami tidak bertambah lagi,” kata dia.