Soloraya
Sabtu, 15 Januari 2022 - 13:34 WIB

Vaksinasi Covid-19 Booster di Sukoharjo Dimulai 19 Januari 2022

R Bony Eko Wicaksono  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pencanangan pemberian vaksin dosis ketiga atau booster Covid-19 di Sukoharjo direncanakan dilaksanakan pada Rabu (19/1/2022). Pelaksanaan pemberian vaksin booster direncanakan bakal dihadiri Ketua DPR RI yang juga politikus PDIP, Puan Maharani.

Pemkab Sukoharjo menunda pemberian vaksin booster Covid-19 yang sedianya dilaksanakan pada Rabu (12/1/2022). Pemerintah berupaya fokus menggenjot capaian vaksinasi anak usia 6 tahun-11 tahun. Jumlah anak usia 6 tahun-11 tahun yang telah disuntik vaksin per 13 Januari sebanyak 29.134 orang sekitar 36,22 persen. Sementara populasi target vaksinasi anak sebanyak 80.447 orang.

Advertisement

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan pemberian vaksin booster kali pertama di Sukoharjo direncanakan pada 19 Januari. Beberapa daerah di Soloraya mulai menyuntikkan vaksin booster pada pekan lalu.

Baca juga: Beras Puan Disalurkan kepada Pemulung dan Petugas Sampah di Sukoharjo

Advertisement

Baca juga: Beras Puan Disalurkan kepada Pemulung dan Petugas Sampah di Sukoharjo

“Kalau tidak ada perubahan jadwal, pencanangan vaksinasi booster dilaksanakan pada 19 Januari. Nanti, bakal dihadiri Mbak Puan [Puan Maharani],” kata dia, kepada Solopos.com, Sabtu (15/1/2022).

Sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait ketentuan pelaksanaan vaksin booster menyebutkan pemberian vaksin booster diprioritaskan untuk kelompok lanjut usia (lansia) dan penderita masalah kekebalan tubuh atau immunocompromised. Mereka merupakan kelompok masyarakat rawan terpapar virus kategori tinggi.

Advertisement

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Evaluasi Besar-Besaran demi Dongkrak Peringkat SAKIP

Yunia menyebut penyuntikkan vaksin booster dilakukan di jaringan fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit dan puskemas yang tersebar di 12 kecamatan. Vaksin dosis ketiga itu diharapkan bisa menambah imunitas mereka terhadap Covid-19 varian baru seperti Omicron.

Petugas kesehatan diminta untuk memantau kondisi kesehatan para lansia yang disuntik vaksin booster. Hal ini untuk memastikan apakah laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksinasi booster. “Anggota keluarga lansia penerima vaksin booster bisa melapor ke petugas kesehatan. Bagaimana dan efek samping setelah disuntik vaksin booster,” papar dia.

Advertisement

Seorang warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Bambang, meminta agar pemerintah segera melaksanakan pemberian vaksin booster dengan sasaran kelompok lansia.

Baca juga: Anggaran Penanggulangan Bencana Sukoharjo Tahun Ini Rp921 Juta, Cukup?

“Sistem imunitas tubuh kelompok lansia cenderung lemah sehingga rawan terpapar virus saat berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Apalagi, saat ini, Covid-19 varian Omicron sudah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif