Soloraya
Minggu, 31 Januari 2021 - 18:33 WIB

Vaksinasi Covid-19 Solo: Data Nakes Bertambah, Jatah Vaksin Tetap

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis menyuntikkan vaksin Sinovac kepada perwakilan tenaga kesehatan (nakes) pada Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (14/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menyebut data tenaga kesehatan atau nakes terus bertambah sehingga berpengaruh terhadap capaian target vaksinasi Covid-19.

Data terakhir, nakes yang terdaftar mendapatkan vaksin sebanyak 10.825 orang. Angka itu kemudian berubah menjadi 11.724 orang.

Advertisement

Setelah data nakes tiap fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dibuka, jumlahnya kemudian bergerak menjadi 14.000-an orang.

Baca Juga: Penerima BST Nusukan Terbanyak Se-Banjarsari Solo, Ini Penyebabnya

Advertisement

Baca Juga: Penerima BST Nusukan Terbanyak Se-Banjarsari Solo, Ini Penyebabnya

Namun, pada sisi lain, jatah vaksin Covid-19 untuk vaksinasi nakes Solo dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah belum berubah dari sebelumnya. “Alokasi vaksin kan harus ada, kalau enggak ya pusing,” ucap Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, Minggu (31/1/2021).

Data 14.000-an nakes tersebut masih rancu lantaran satu nakes bisa berpraktik pada tiga fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) berbeda.

Advertisement

Baca Juga: Sipir Sudah Dilarang Bawa Barang Ke Rutan Solo, Bagaimana HP Bisa Masuk Ke Sel Napi?

Ning mengaku masih terus berupaya merampungkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk para nakes Solo selagi dosis kedua bergulir.

Meski terhitung paling cepat se-Indonesia, pelaksanaan vaksinasi berbasis SMS blast sebagai etiket pada lima hari pertama vaksinasi dosis pertama cukup memperlambat kinerja.

Advertisement

Pendataan Manual

Atas dasar itulah, DKK mengubah proses itu menjadi berdasar database sumber daya manusia kesehatan (SDMK).

Baca Juga: Hujan Angin, 6 Pohon Jati Usia Belasan Tahun Di Weru Sukoharjo Tumbang

“Karena manual, mau vaksin sudah dikerjakan atau belum, tidak mempengaruhi capaian kami karena tidak ada di dasbor. Ya, sistemnya bagus tapi setelah di lapangan butuh penyempurnaan,” ungkapnya.

Advertisement

Ning menambahkan semua inni merupakan kerja besar. Dari kekurangan yang ada harus dievaluasi dan dievaluasi lagi. Ning berharap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama dan kedua bagi nakes Kota Solo, rampung paling lambat pekan kedua Februari .

Baca Juga: Warga Gayam Sukoharjo Diteror Tawon Vespa Gara-Gara Hancurkan Sarangnya

Sebagian nakes yang terpaksa menunda atau membatalkan vaksinasi karena sejumlah hal. Penundaan kebanyakan lantaran tekanan darah yang tinggi, sedang demam atau batuk dan pilek.

Selain itu  tidak memenuhi kriteria karena hamil atau menyusui serta diketahui memiliki komorbid. “Pada tahap pertama vaksinasi untuk nakes ini, jumlah fasyankes yang melayani vaksinasi ada 33 unit, meliputi 17 puskesmas, satu klinik Bhayangkari, dan 14 rumah sakit. Pada tahap kedua, kami tambah menjadi 38 fasyankes,” tandas Ning.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif