Soloraya
Minggu, 26 Juni 2022 - 15:00 WIB

Vaksinasi PMK Boyolali Dimulai Besok, Sapi Perah Jadi Prioritas

Ni’matul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sapi-sapi yang ditemukan dipindahkan dengan kendaraan ke pemilik sapi, Kamis (23/6/2022). Akan ada penyemprotan disinfektan yang dilakukan di Pasar Hewan Sunggingan setelah penemuan sapi-sapi tersebut. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALIVaksinasi menanggulangi persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Boyolali dimulai, Senin (27/6/2022). Vaksinasi PMK di Boyolali diperkirakan akan diselesaikan dalam dua hari.

Ihwal waktu pelaksanaan vaksinasi PMK tersebut disampaikan oleh Sekda Boyolali, Masruri, saat dijumpai wartawan, Minggu (26/6/2022).

Advertisement

“Kami prioritaskan sapi perah dulu untuk mengamankan susu kita di Boyolali. Kemudian 500 akan kami gunakan untuk sapi potong di Desa Korporasi Sapi yang ada di Andong,” terang dia.

Meski vaksin PMK telah dimulai pada Senin, lanjut Masruri, para petugas vaksinasi akan dikumpulkan, Selasa (28/6/2022). Hal tersebut untuk mempersiapkan petugas vaksinasi sekaligus berjaga-jaga apabila vaksin datang lebih banyak.

Advertisement

Meski vaksin PMK telah dimulai pada Senin, lanjut Masruri, para petugas vaksinasi akan dikumpulkan, Selasa (28/6/2022). Hal tersebut untuk mempersiapkan petugas vaksinasi sekaligus berjaga-jaga apabila vaksin datang lebih banyak.

“Jadi, kerjanya biar lebih cepat. Tahun ini vaksin PMK bakal dapat terus,” kata dia.

Baca Juga: Pemkab Boyolali Minta 138.569 Dosis Vaksin PMK ke Kementan

Advertisement

“Istilahnya lockdown begitu, jadi kesepakatan masyarakat. Bukan aturan yang tertulis. Jadi kami utamakan untuk vaksinasi terlebih dahulu,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengungkapkan vaksinasi PMK akan mengutamakan sapi-sapi yang sehat.

Baca Juga: Boyolali Dapat Jatah 1.500 Dosis Vaksin PMK, Ini Peruntukannya

Advertisement

“Yang darurat justru untuk sapi yang belum kena, jadi itu untuk sabuk pengaman. Nanti yang sudah kena kan sudah ada imunitasnya. Kami harap masyarakat menerima kebijakan ini karena ini sudah sesuai aturan medis,” terang dia.

Ia juga mengatakan akan melaksanakan pembekalan bagi 155 personel yang akan menjadi pelaksana vaksinasi, Selasa mendatang.

“Kami akan bekerja dan terus mengidentifikasi pada desa-desa yang belum terpapar [PMK],” terang dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif