Solopos.com, KARANGANYAR — Vaksinasi Covid-19 bagi siswa sekolah usia 6-11 tahun dosis I di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ditarget selesai pertengahan Januari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati mengatakan di Karanganyar terdapat 80.593 siswa usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi tersebut. “Kami harapkan pertengahan Januari 2022 vaksinasi dosis I terhadap siswa sekolah usia 6-11 tahun di Karanganyar ini selesai. Sasaran kami ada 80.593 siswa,” ujarnya di sela-sela peluncuran vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun di MI Muhammadiyah Karanganyar, Senin (27/12/2021).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 siswa usia 6-11 yang dimulai Senin tersebut dilaksanakan serentak di sekolah-sekolah di wilayah 21 puskesmas di Karanganyar. “Hari ini sesudah dimulai vaksinasi di sekolah masing-masing di 21 puskesmas dan akan dilanjutkan pada hari-hari berikutnya,” imbuhnya.
Pihaknya tetap mengharuskan pendampingan orang tua dalam pelaksanaan vaksinasi anak tersebut untuk memberikan informasi yang benar tentang kondisi anak pada saat menjalani skrining.
Baca Juga: Duh, Ada Wali Murid di Solo yang Tak Izinkan Anaknya Divaksin Covid-19
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap pelaksanaan vaksinasi siswa sekolah usia 6-11 tahun ini berjalan lancar dan semua sasaran tercapai.
“Kami berharap vaksinasi anak ini berjalan lancar sehingga kekebalan kelompok atau herd immunity semakin kuat. Apalagi capaian vaksinasi dewasa juga sudah mencapai 86 persen,” harapnya.
Sementara itu, peluncuran vaksinasi siswa usia 6-11 di MI Muhammadiyah Karanganyar tersebut diikuti 500 pelajar. Peluncuran perdana vaksinasi dilakukan Kepala Dinkes Karanganyar Purwati dengan menyuntikkan vaksin Sinovac tersebut kepada perwakilan siswa.
Pejabat humas sekolah setempat, Supriyadi, mengatakan siswa Kelas 1,2, 5 dan 6 MI Muhammadiyah Karanganyar yang berjumlah total 1.473 siswa akan divaksinasi tanggal 12 dan 13 Januari 2022.
Salah satu orang tua siswa MI Muhammadiyah asal Malanggaten, Kebakkramat, Lilis mengaku lega dengan adanya vaksinasi bagi anak ini. Menurutnya anak menjadi kebal sehingga kekhawatiran dalam mengikutsertakan anak dalam pembelajaran tatap muka (PTM) bisa berkurang.
“Ya setidaknya lega kalau anak sudah divaksin. Kalau mau ada PTM kan jadi tidak perlu khawatir lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum mendapingi vaksinasi, ia sudah memastikan anak sudah sarapan dan dikuatkan mentalnya agar tidak takut jarum suntik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
