SOLOPOS.COM - (Espos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sukoharjo melakukan jemput bola vaksinasi Covid-19 secara door to door ke rumah penduduk.

Hal ini dilakukan lantaran masih ada masyarakat yang enggan divaksin dengan beragam alasan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo mendatangi beberapa rumah penduduk di Kelurahan Banmati, Minggu (3/10/2021).

Baca Juga : Target Vaksinasi Covid-19 Sukoharjo Jadi 47.693 Orang/Hari, Caranya?

Capaian vaksinasi di Kelurahan Banmati paling rendah dibanding kelurahan lain di wilayah Kecamatan Sukoharjo.

Kondisi ini dipengaruhi masih banyak masyarakat yang enggan disuntik vaksin lantaran takut jarum suntik, tak percaya ada Covid-19 dan lain sebagainya.

Camat Sukoharjo sekaligus Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Havid Danang Purnomo, mengatakan vaksinasi secara door to door ke rumah penduduk menyasar warga yang ke belum menerima vaksin.

Baca Juga: Warga Sukoharjo Masih Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19, sampai Mbeludak

Tim satgas mengedukasi agar mereka mau disuntik vaksin.

“Ada yang takut jarum suntik karena seumur hidup belum pernah disuntik. Kami rayu dan edukasi agar mau disuntik vaksin. Mereka akhirnya mau disuntik vaksin oleh tenaga vaksinator dari Puskesmas Sukoharjo,” kata dia, Minggu.

Havid menyebut masih ada ratusan warga di wilayah Kecamatan Sukoharjo yang enggan divaksin dengan beragam alasan.

Dia mencontohkan beberapa warga lanjut usia (lansia) di Kelurahan Banmati belum menerima vaksin. Padahal, mereka telah beberapa kali mendapat undangan vaksinasi massal.

Baca Juga: DKK Sukoharjo: Target Vaksinasi Seharusnya 23.400 Orang/Hari

Tim satgas lantas memberikan pemahaman kepada warga yang enggan divaksin demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Pola vaksinasi jemput bola terus dilaksanakan di masing-masing kelurahan. Hal ini bagian dari akselerasi percepatan vaksinasi yang digeber Pemkab Sukoharjo selama tiga hari mulai 30 September-2 Oktober,” ujar dia.

Akselerasi percepatan vaksinasi difokuskan di puskesmas dan masing-masing kelurahan.

Hal ini untuk mendekatkan masyarakat terutama kelompok lansia untuk mengikuti vaksinasi di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: Terus Digenjot, Pemkab Sukoharjo Targetkan Capaian Vaksinasi Sentuh 50% Akhir Bulan Ini

Dalam waktu dekat, sambung Havid, pendataan vaksinasi berbasis rukun tangga (RT) dilakukan untuk menyisir warga yang belum divaksin. Ketua RT bakal mendata apakah warganya sudah menerima vaksin atau belum. Apabila belum divaksin, tenaga vaksinator bakal melalukan jemput bola secara door to door ke rumah warga

Warga Kelurahan Banmati, Wahyudi, mengaku lega setelah disuntik vaksin. Seumur hidup, Wahyudi belum pernah disuntik sehingga takut saat melihat jarum suntik.

“Awalnya masih ada rasa takut saat petugas puskesmas menyiapkan alat suntik. Ternyata tidak sakit. Tak seperti yang saya bayangkan selama ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya