Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan (Dishub) Solo bakal mengubah rute Batik Solo Trans (BST) Koridor 4 selama pembangunan Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Solo Yulianto Nugroho menjelaskan Koridor 4 dari Terminal Kartasura ke Terminal Palur bakal melintasi Jl A Yani, Jl S. Parman, Jl Monginsidi, Jl DI Panjaitan, dan Jl A Yani.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Rute sebaliknya, yakni Jl A Yani, Jl DI Panjaitan, Jl Monginsidi, Jl Letjen S Parman, Jl A Yani. Dia mengatakan banyak penumpang koridor 4 tujuan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Ngemplak itu tarikannya Masjid Raya Sheikh Zayed. Kemudian SMKN 5 Solo dan SMKN 6 Solo,” kata dia, Rabu (1/2/2023).
Yulianto menjelaskan sesuai sosialisasi awal penutupan jalan titiknya di bagian timur yakni simpang Ngemplak. Halte yang berlokasi di Jl DI Panjaitan menjadi halter terdekat dari Masjid Raya Sheikh Zayed.
“Skenarionya penutupan jalan di simpang Ngemplak, namun di lapangan belum tahu. Kami menunggu kapan penutupan jalan dan skenario terbaru. Syukur-syukur bisa putar di depan masjid jadi pengunjung masjid bisa terakomodasi untuk mendekat,” jelas dia.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang Putu Sumarjaya menjelaskan Viaduk Gilingan akan ditutup kira-kira pertengahan Februari sampai April 2023.
Menurut dia, pihaknya sedang mencari tanggal yang pas supaya tidak terlalu lama penutupan jalannya. Balai melakukan sejumlah persiapan alat berat di sekitar lokasi.
Akun Instagram Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang @btp_semarang menjelaskan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang melakukan kunjungan lapangan paket JGSS 5 di Viaduk Gilingan, Rabu (25/1/2023).
Paket JGSS revitalisasi Viaduk Gilingan merupakan bagian pembangunan jalur ganda KA Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.
Revitalisasi tersebut termasuk pekerjaan normalisasi (penurunan elevasi jalan di bawah jembatan). Direncanakan ruang bebas bisa dilalui kendaraan dengan tinggi dari semula 3,7 meter menjadi 4,2 meter.
Saat ini pekerjaan lapangan terus berlanjut mencakup, antara lain, pengecoran saluran, pekerjaan pengeboran, pekerjaan pembesian tulangan bore pile serta pengecoran bore pile. Progres pembangunan mencapai 32,68%.