Solopos.c0m, SOLO — Pekerjaan proyek peningkatan viaduk Gilingan di Jl A Yani, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, saat ini sudah dimulai namun belum berdampak pada penutupan total. Tahap awal hingga Februari 2023, viaduk masih bisa dilewati kendaraan, namun berlaku buka tutup jalan.
Sedangkan penutupan total viaduk dari arus lalu lintas akan dilakukan pada Februari-April 2023. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui media sosial Twitter dan Instagram mengunggah timeline pekerjaan viaduk Gilingan yang terbagi dalam dua tahap akhir pekan ini.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Tahap I merupakan pekerjaan jembatan yang berlangsung Agustus 2022 sampai Februari 2023. Berlaku buka tutup jalan selama pekerjaan tahap ini. Kendaraan dengan ketinggian lebih dari 2,3 meter dilarang melintas sampai pekerjaan penurunan elevasi selesai.
Tahap selanjutnya berupa penurunan elevasi jalan yang berlangsung Februari 2023 sampai April 2023. Selama pekerjaan tahap II itu Jl A Yani ditutup total. Penutupan terkait pengerjaan perbaikan viaduk Gilingan, Solo, dari ruas Jl A Yani segmen simpang Ngemplak dan simpang Gilingan.
Pengalihan arus lalu lintas berlaku diarahkan melalui Jl A Yani, Jl Letjen S Parman, Jl Monginsidi. Jalur itu digunakan untuk kendaraan dari arah barat maupun timur selama pembangunan viaduk Gilingan.
Baca Juga: Viaduk Gilingan Solo Direnovasi dan bakal Ditutup, Ini Jadwal Pelaksanaannya
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (4/9/2022) siang, tidak ada pekerja di sekitar viaduk Gilingan, Solo. Sementara ada satu ekskavator besar terparkir dan ada kerangka besi yang tampak baru dirangkai. Beberapa tumpukan besi ada di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan pekerjaan viaduk Gilingan sudah dimulai namun belum berdampak pada lalu lintas Jl A Yani sejauh ini karena belum ada penutupan total.
“Pekerjaan itu merupakan rangkain proyek pembangunan jalur ganda Solo-Semarang. Yang dibangun tahap I yakni Solo sampai Gemolong [Kecamatan Gemolong, Sragen]. Yang dibuat Solo [Gilingan dan Nusukan] sampai Kadipiro dibuat elevated rail. Salah satu paketnya menata underpass Gilingan,” jelasnya.
Baca Juga: Perbaikan Viaduk Gilingan Solo Bikin Warga Kampung Khawatir, Kenapa?
Penurunan Elevasi
Dia menjelaskan terowongan itu kini tingginya hanya 3,2 meter. Pekerjaan viaduk itu termasuk penurunan elevasi jalan terowongan menjadi 6 meter. Di bawah jalan ada penambahan pipa, beton, aspal sehingga ketinggiannya menjadi lebih dari empat meter.
“Untuk penutupan totalnya tiga bulan, Februari, Maret, April [2023],” ungkapnya. Sebelumnya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah Putu Sumarjaya memaparkan tahapan pekerjaan serta memberikan dokumen linimasa pekerjaan viaduk Gilingan kepada wartawan.
Hal itu dilakukan saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Solo Gibran Rakauming Raka mengecek pekerjaan di simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (7/8/2022) pagi.
Baca Juga: Viaduk Gilingan Solo Diperbaiki, Warga Curhat Pusingnya Cari Jalan
Pekerjaan jembatan KA BH. 314 B (Viaduct Gilingan) tahap I membutuhkan waktu selama enam bulan dimulai dari Agustus 2022 hingga Februari 2023. Selama pekerjaan itu, Jl A Yani, Solo, akan dilakukan sistem buka tutup.
Pekerjaan dilanjutkan dengan penurunan elevasi jalan di bawah jembatan di Jl A Yani yang semula ruang bebas yang bisa dilalui kendaraan dengan tinggi maksimal 3,7 meter menjadi 4,2 meter sehingga dapat dilalui oleh bus besar yang akan menuju ke Masjid Sheikh Zayed.
Pekerjaan itu membutuhkan waktu selama tiga bulan dari Februari 2023 sampai April 2023. Selama pekerjaan, Jl A Yani akan dilakukan penutupan total.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
