Soloraya
Selasa, 29 Agustus 2023 - 17:20 WIB

Video Ajakan Memilih Ganjar Tuai Kontroversi, Gibran Siap Diperiksa

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai setelah masuk 7 besar cawapres pendamping Capres PDIP Ganjar Pranowo. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan belum ada surat apa pun dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait polemik video ajakan memilih PDIP dan bakal calon presiden yang mereka usung, Ganjar Pranowo.

Namun, dia menyatakan akan bersikap kooperatif bila dalam perkembangannya Bawaslu mengambil langkah-langkah, termasuk kemungkinan memeriksa dirinya. Hal itu disampaikan Gibran saat diwawancara wartawan, Selasa (29/8/2023).

Advertisement

“Belum [belum ada surat dari Bawaslu]. Saya tunggu saja suratnya ya, nanti kalau ada apa-apa, pemeriksaan, kami siap. Enggih [siap]. Kok dibahas terus to?,” ungkap dia menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPRD Kota Solo.

Gibran kembali mengiyakan bahwa video ajakan memilih PDIP dan Ganjar Pranowo diambil saat dirinya mengikuti sekolah partai PDIP. Namun, dia tidak tahu bahwa video tersebut diunggah DPP PDIP dan kemudian dihapus juga.

“Saya enggak tahu, kapan upload-nya, kapan take down-nya. Saya enggak tahu ya, wes.Iya, itu video pas sekolah partai. Saya enggak tahu,” kata dia. Gibran menyerahkan sepenuhnya kewenangan untuk menilai kepada lembaga Bawaslu.

Advertisement

Termasuk aktivitas dia menempel stiker bergambar Ganjar Pranowo di rumah-rumah warga Solo beberapa waktu lalu. “Ya silakan, silakan, silakan, silakan diperiksa ya. [Pelanggaran atau tidak] Biar Bawaslu yang menilai,” tandas dia.

Namun, saat disinggung apakah aktivitas menempel stiker bergambar Ganjar Pranowo di rumah warga akan dilanjutkan atau tidak, Gibran belum bisa memberikan kepastian. Dia mengaku akan berkonsultasi dulu dengan Bawaslu.

Bila Bawaslu meminta agar aktivitas itu dihentikan, Gibran menyatakan siap menaati. “Ya kita konsultas dulu dengan Bawalsu ya. Kalau enggak boleh, kita berhenti dulu. Ya nanti tak konsultasi lagi, dilanjut apa enggak,” aku dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif