Solopos.com, SRAGEN—Video sosialisasi Pemilu 2024 buatan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Wilayah Kecamatan Gondang, Sragen, diprotes calon anggota legislatif (caleg) DPRD Sragen dari Partai Nasdem di Daerah Pemilihan Sragen 5 lantaran diduga mengandung kata-kata yang mengarah pada slogan koalisi partai tertentu untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Video itu beredar di media sosial WhatsApp. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen juga sudah mendapat aduan tentang video sosialisasi Pemilu 2024 tersebut.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Bambang Pur menyampaikan protesnya kepada Solopos.com, Minggu (21/1/2024). Dia mengatakan salah satu PPS di wilayah Kecamatan Gondang membuat video yang isinya terindikasi menggunakan kata-kata ‘Indonesia Maju” dan jelas mengindikasikan tidak netral. Bambang Pur sudah mengadukan beredarnya video itu ke Bawaslu Sragen.
“Saat rapat di PPK [Panitia Pemilihan Kecamatan] Gondang sudah saya sampaikan protes itu. Kata Indonesia Maju itu kan jelas dipakai untuk slogan calon lain. PPS kan urusannya Pemilu sehingga harus netral. Saya meminta indikasi pelanggaran itu diproses sesuai dengan pelanggarannya. Saya kemarin juga sudah ke Panwascam Gondang,” jelasnya.
Ketua KPU Sragen Prihantoro P.N. mengatakan terkait dengan video sosialisasi itu sudah diklarifikasi ke PPS yang bersangkutan pada Sabtu siang. Dia mengaku belum mendapatkan laporannya.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Sragen Kukuh Cahyono mengatakan aduan tentang video itu sudah ke Bawaslu dan langsung ditindaklanjuti.
Dia mengatakan video itu dibuat PPS di wilayah Kecamatan Gondang. “Kemungkinan akan kami lakukan penelusuran dulu dan selanjutnya klarifikasi yang bersangkutan,’ ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
