SOLOPOS.COM - Tangkapab layar video aksi warga menghentikan pengendara sepeda motor di jalur perbatasan Tawangmangu, Karanganyar-Magetan. (Facebook)

Solopos.com, KARANGANYAR — Video aksi warga main hakim sendiri terhadap pengendara sepeda motor yang diduga berknalpot brong di Cemoro Sewu di perbatasan Tawangmangu, Karanganyar dengan Magetan, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik itu terlihat sejumlah warga membawa kayu panjang untuk menghentikan pengendara motor. Ada warga yang terlihat mengayunkan kayu ke arah pengendara motor tersebut. Belum diketahui bagaimana akhir dari aksi tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Video tersebut diunggah salah satunya oleh akun Facebook ICWS_infocegatanwilayahsragen.

Baca Juga: Operasi Zebra Candi 2021, Polres Karanganyar Kerahkan 58 Personel

Menanggapi video tersebut, Kapolres Sragen, AKBP M Syafi’ Maulla, mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi main hakim sendiri terhadap pengendara sepeda motor berknalpot brong. Apalagi sampai bertindak anarkis.

Ia khawatir akan ada dampak buruk yang lebih besar dari tindakan tersebut. “Karena nanti dapat berdampak lain, seperti konflik-konflik antarmasyarakat. Kalau ada keluhan yang berkaitan dengan lalu lintas, sampaikan kepada kita. Kita akan selalu siap untuk menindak lanjuti,” ujar Kapolres saat ditemui sesuai apel gelar pasukan Operasi Zebra Candi 2021, Senin (15/11/2021).

Ia mengatakan pihaknya rutin menggelar razia pengendara sepeda motor berknalpot brong karena memang banyak masyarakat yang mengeluhkannya. Banyak sepeda motor berknalpol brong yang sudah disita dan pemiliknya diminta untuk mengambalikan kondisi knalpot ke standar pabrikan. Hal itu dinilainya sudah bisa memberikan efek jera.

Baca Juga: Hujan, Pencarian Korban Talut Longsor Karanganyar Dihentikan

“Pelaku akan memberitahukan kepada teman-temannya untuk tidak menggunakan knalpot brong. Kita juga memanggil keluarganya dikarenakan banyak di antara mereka masih usia-usia di bawah umur atau anak-anak sekolah.” kata Syafi’.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya