SOLOPOS.COM - Flyover Manahan. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO — Peristiwa tabrak lari diduga terjadi di flyover Manahan, Solo, Jumat (26/8/2022) dini hari, viral di media sosial. Kini, kasus tersebut tengah ditangani penyidik Satlantas Polresta Solo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, kasus dugaan tabrak lari di flyover Manahan mencuat setelah viral di media sosial, Jumat pagi. Curhatan anak pengendara sepeda motor diunggah pengelola akun Instagram @visitsurakarta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Curhatan itu mengenai kondisi pengendara motor yang mengalami patah tulang kaki dan hidung serta harus mendapat perawatan medis di rumah sakit. Namun, unggahan itu kemudian dihapus pada Jumat siang.

Unggahan berikutnya berisi permohonan maaf yang disampaikan anak pengendara sepeda motor yang diduga menjadi korban tabrak lari di flyover Manahan Solo. Dalam unggahan itu juga disebutkan kasus itu sudah clear atau selesai.

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan identitas pengendara sepeda motor itu berinisial EM, warga Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo. EM mengenderai sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AD 2365 RB.

Baca Juga: Viral seusai Memukul Sopir Truk di Solo, Anggota Paspampres Minta Maaf

Melanggar Lalu Lintas

“Berdasarkan rekaman video CCTV, EM melaju dari arah selatan menuju flyover Manahan. Saat di pertigaan semestinya belok ke kiri, namun EM justru lurus di jalur berlawanan arah. Jadi sudah ada pelanggaran lalu lintas,” katanya, Jumat.

Di lokasi itu ada rambu-rambu lalu lintas larangan belok ke kanan. Rambu-rambu itu yang dilanggar pengendara motor. Lokasi kecelakaan tabrak lari di jalur berlawanan flyover Manahan, Solo.

Kala itu, ada mobil yang melaju kencang sehingga terjadi tabrakan. Pengemudi mobil langsung melarikan diri menuju Kota Barat. Polisi telah menerima laporan kasus kecelakaan di flyover Manahan.

Baca Juga: Paspampres Pukul Sopir di Solo, Gibran: Saya Tak Terima Warga Digituin

“Posisi EM lemah karena melanggar aturan lalu lintas. Penyidik Satlantas Polresta Solo masih menindaklanjuti kasus ini,” ujarnya. Lebih jauh, Agus meminta agar pengguna jalan yang terlibat kecelakaan segera melapor ke aparat kepolisian.

“Jangan justru mengunggah di medsos sehinggal viral. Belum tahu mana yang salah, mana yang benar. Bagaimana kronologinya, tiba-tiba viral di medsos. Pengguna jalan harus bijak dalam merespons peristiwa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya