SOLOPOS.COM - Nadira Nur Ainiyah dan Nadia Nur Azahra, anak kembar yang mengindap Albino di rumahnya, Dusun Gadungan RT 001/RW 003, Desa Nambangan, Kacamatan Selogiri, Wonogiri, Rabu (2/9/2020), bersama kedau orang tuanya Nunung Kristanto dan Suratmi. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Anak kembar albino atau yang disebut warga sekitar dengan “bule” di Wonogiri viral lantaran lahir dari orang tua yang normal, bahkan Jawa tulen.

Wajah serta rambut anak kembar warga Dusun Gadungan RT 001/RW 003, Desa Nambangan, Kacamatan Selogiri, Wonogiri, ini berbeda dengan ayah dan ibunya, begitu pun kakak kandungnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Albino kembar bernama Nadira Nur Ainiyah dan Nadia Nur Azahra itu memiliki kulit dan rambut berwarna putih. Fenomena ini tentu membuat masyarakat penasaran sehingga banyak yang mengunjungi mereka.

Anak Kembar Albino di Wonogiri Viral, Banyak yang Datang ke Rumah Untuk Foto

Secara medis, bagaimana bisa orang tua Jawa melahirkan anak “bule”? Ternyata, fenomena orang tua normal melahirkan anak albino itu lumrah terjadi. Albino sejatinya adalah penyakit turunan (dibawa gen) yang menyebabkan tubuh tidak bisa menghasilkan pigmen melanin.

Pigmen ini penting untuk menyerap sinar UV sehingga tubuh tidak mengalami kerusakan akibat sinar tersebut. Melanin juga membentuk warna kulit, rambut, dan mata.

Anak Albino lahir dari pasangan orang tua yang memiliki gen pembawa albino. Mengutip dari Detik.com yang menyarikan dari Medicine, 2009, kebanyakan anak yang mengalami albino lahir dari orang tua yang memiliki produksi melanin normal. Selain itu, orang tua tidak menunjukkan adanya tanda-tanda memiliki gen albino.

Gaya Wika Salim Naik Motor Gede Bikin Pria Adem Panas, Mau Dibonceng?

Lebih Banyak Lahir dari Orang Tua Normal

Persentase melahirkan anak albino dari orang tua yang normal dengan orang tua yang albino sangat rendah. Sementara persentase yang lebih tinggi didapatkan dari orang tua normal yang keduanya merupakan pembawa gen albino.

Sementara itu, pertumbuhan dan perkembangan anak albino sama seperti anak-anak yang lain. Misalnya, soal kesehatan secara umum, jangka waktu hidupnya, kepintaran, dan kemampuan untuk memiliki anak.

KPU Batasi Pengantar Paslon saat Pendaftaran Pilkada Klaten, Berapa Orang?

Tidak ada yang membedakan antara anak albino dengan anak normal kecuali warna kulit dan rambutnya saja. Lantaran itu, tidak perlu memberikan perlakuan yang beda terhadap anak-anak istimewa ini.

Namun, anak dengan keistimewaan ini sebaiknya menghindari terkena sinar matahari berlebih. Hal itu karena memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker kulit akibat kurangnya pigmen melanin yang bisa melindungi kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya