SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Solopos.com, SOLO–Video seorang pria paruh baya dipukul di area parkir Stasiun Balapan Solo viral di media sosial. Kasus tersebut mendapat atensi dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (24/9/2023), video keributan berdurasi sekitar 36 detik itu diunggah oleh akun Twitter @pipsarchivee pada Sabtu (23/9/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam video itu, tampak seorang pria yang memakai baju biru muda dikerumuni sejumlah pria. Dia duduk dikelilingi beberapa pria yang marah dan berteriak-teriak. Sejurus kemudian, seorang pria memukul pria paruh baya hingga terkapar.

Dalam video itu juga tertulis caption “Haloo aku sendernya! Kemungkinan memang terjadi rebutan penumpang, tapi kayanya tidak dibenarkan juga menggunakan kekerasan. Apalagi keroyokan…kakeknya juga berkali-kali bilang “aku udah tua” jadi makin gak tega “.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka melalui akunnya @gibran_tweet langsung merespons postingan itu dengan caption “Akan saya cari orangnya.”

Sementara itu, Manager Humas Daerah Operasinal (Daop) VI Yogyakarta, Franoto Wibowo membenarkan terjadi keributan antarsopir perusahaan taksi di area parkir Stasiun Solo Balapan.

Kedua perusahaan taksi itu terikat kontrak dengan PT KAI untuk menjalankan usaha di stasiun.

Franoto menyampaikan kronologi keributan antarsopir perusahaan taksi. Kejadian bermula saat seorang sopir menyenggol sopir lain saat menawarkan jasa kepada calon konsumen. Kemudian terjadi salah paham dan berujung keributan.

“Petugas Stasiun Solo Balapan langsung bertindak cepat dan melerai keributan itu. Bahkan, kedua belah pihak telah dimediasi untuk merampungkan kasus tersebut,” ujar dia.

Dalam mediasi itu, kedua sopir perusahaan taksi sepekat menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan. Mereka sepakat berdamai dan membuat surat pernyataan serta pakta integritas agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

PT KAI berharap para mitra perusahaan lebih memperkatat penerapan SOP pelayanan masing-masing agar tidak terjadi kejadian serupa.

“Jika ada keributan yang mengganggu pelayanan penumpang serta mencoreng citra PT KAI maka PT KAI tidak segan-segan melakukan pemutusan kontrak kerja sama serta melakukan blaclist aktivitas usaha di wilayah PT KAI. Kami berharap mitra perusahaan juga turut menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang kereta api,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya