SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video puluhan kader PDIP di Kecamatan Weru, Sukoharjo mengancam mundur. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Puluhan kader PDIP di wilayah Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo mengancam mengundurkan diri massal. Pascarekapitulasi penghitungan suara, berembus isu calon legislatif (caleg) dari PDIP, Aristya Tiwi Pramudiyatna, batal dilantik sebagai anggota DPRD Sukoharjo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (5/3/2024), video puluhan kader PDIP di wilayah Weru yang mengancam mundur ini viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 35 detik itu, terlihat puluhan pria berkumpul di salah satu rumah. Salah satu pria yang memakai jaket hitam menyampaikan orasi politik agar caleg Aristya tiwi Pramudiyatna dilantik menjadi anggota legislatif.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pria berjaket hitam itu merupakan Ketua Ranting PDIP Desa Karangtengah, Kecamatan Weru, Didik Rudiyanto. “Sesuai hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten, perolehan suara Tiwi lolos ke parlemen. Tiwi mengantongi 5.330 suara di bawah Didik Dwi Raharjo, Sutomo, dan Sri Mulyani,” kata dia dalam video tersebut.

Menurut Didik, muncul isu Tiwi batal dilantik sebagai anggota DPRD Sukoharjo periode 2024-2029. Posisi Tiwi bakal diganti caleg PDIP lain di Dapil 2 meliputi Kecamatan Weru, Bulu, dan tawangsari. Didik dan puluhan kader dan simpatisan PDIP di Weru lantas berkumpul untuk merespons isu tersebut. Mereka siap mundur secara massal jika Tiwi batal dilantik sebagai anggota DPRD Sukoharjo.

“Atas nama pengurus ranting PDIP, kami menuntut agar Aristya Tiwi Pramudiyatna dilantik sebagai anggota DPRD Sukoharjo. Jika tuntutan ini tidak direalisasikan, kami siap mundur dari partai,” ujar dia.

Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Sukoharjo, Aristya Tiwi Pramudiyatna meraih 5.330 suara. Tiwi, sapaan akrabnya, masuk empat besar caleg PDIP Sukoharjo yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024. Tiwi memiliki peluang kuat lolos ke parlemen lantaran berselisih sekitar 1.000 suara dibanding koleganya, Jaka Triyatno, yang meraih 3.989 suara.

Terpisah, Ketua PAC PDIP Kecamatan Weru, Sutomo, mengatakan beredarnya aksi seperti yang beredar dalam videol viral tersebut bagian dari dinamika politik lima tahunan. Pengurus PAC Weru bakal melakukan rapat koordinasi dan supervisi hasil Pemilu 2024 pada Rabu (6/3/2024) malam. Kegiatan itu bakal dihadiri jajaran pengurus ranting dan anak ranting PDIP se-Kecamatan Weru.

Pengurus struktural DPC PDIP Sukoharjo direncanakan menghadiri kegiatan tersebut. “Nanti Pak Nurjayanto [Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo]. Termasuk Pak Joko Sutopo [Bupati Wonogiri] juga bakal hadir,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya