SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video seorang perempuan mengamankan benang layangan di media Jl Ahmad Yani, barat perempatan Gembongan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (23/6/2020) sore. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO -- Video seorang wanita menggulung benang layangan di median Jl Ahmad Yani barat Perempatan Gembongan, Kartasura, Sukoharjo, viral beberapa hari lalu.
Video itu awalnya dibagikan akun Facebook Maya Wijayanti pada 23 Juni 2020. Video itu kemudian dibagikan oleh beberapa pengguna akun Instagram seperti @kabarsolo dan @agendasolo.
Penelusuran Solopos.com, perempuan cantik dalam video itu adalah Sri Yuli Maya Wijayanti, 40, warga Sumber, Banjarsari, Solo. Maya nekat berdiri di media Jl Ahmad Yani, Kartasura, Sukoharjo, yang ramai itu demi menyingkirkan benang layangan yang melintang di jalan tersebut.
Perempuan Muda di Jenar Sragen Terkonfirmasi Positif Covid-19 Seusai Melahirkan
Perempuan Muda di Jenar Sragen Terkonfirmasi Positif Covid-19 Seusai Melahirkan
Aksi yang terekam video pada Selasa (23/6/2020) itu pun memperoleh apresiasi dari masyarakat. Belasan meter benang layangan yang melintang di ruas jalan raya Kartasura itu berhasil diamankan wanita berambut cokelat terang itu.
Kepada Solopos.com, Kamis (25/6/2020), Maya mengaku sedih dengan kejadian benang layangan yang mengakibatkan meninggalnya seorang pemuda di Mojosongo, Solo, beberapa waktu lalu.
Kebakaran Hanguskan 2 Toko di Pokoh Wonogiri, Seluruh Barang Dagangan Ludes
Karena itulah, saat diberi tahu temannya ada benang layangan melintang di Jl Ahmad Yani, Kartasura, Maya yang bekerja di wilayah Gembongan, itu tanpa pikir panjang langsung bertindak.
Dia berlari ke tengah jalan untuk menyingkirkan benang layangan itu agar tak membahayakan pengguna jalan. "Saya spontan saja saat itu. Kalau soal video memang teman saya sering mengambil gambar di setiap aktivitas," imbuh Maya.
Ia menjelaskan benang layangan itu berwarna merah muda dan panjangnya belasan meter. Ia langsung menggulung benang itu sambil berdiri di median jalan.
Survei Elektabilitas Pilkada Solo 2020 Jeblok, Tim Bajo: Biarlah 9 Desember Yang Membuktikan!
Ia tidak mengetahui sejak kapan benang layangan itu melintang di kabel. Namun, ia baru mengetahui sekitar pukul 15.00 WIB saat benang itu terbawa angin.
"Benang itu saya tarik-tarik tidak bisa, panjang sekali benangnya. Sampai tangan saya panas. Lalu saya minta tolong mas-mas di sekitar situ untuk mengamankan benangnya. Saat itu tidak ada alat untuk memotong, tapi ini sudah kami amankan agar tidak melintang. Saya ikatkan di pohon peneduh sampai aman," ujar Maya.
Dalam unggahan video di akun Facebook-nya, Maya menuliskan, "Hati2 lurr klu dijln. sekedar informasi baru aja saya gulung senar layangan didaerah barat lampurmerah gembongan kartasura.. saya bukan sedang bermain layangan tp baru nggulung senar yg melintang dijaln."