SOLOPOS.COM - Petugas mengeruk gunungan sampah menggunakan eskavator di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kamis (13/5/2021).(Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi masalah sampah yang volumenya meningkat pada periode Lebaran tahun ini.

Petugas kebersihan tak diliburkan agar pembersihan dan pengangkutan sampah bisa dilakukan optimal. Sampah harus diangkut ke tempat pemrosesan akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Bendosari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengerahkan 3 unit dump truck dan amrol sebagai sarana pengangkutan.

Volume sampah saat periode Lebaran di Sukoharjo diperkirakan mencapai 220 ton/hari atau meningkat sekitar 30% dibanding hari biasa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto mengatakan volume sampah selama momentum Ramadan dan Lebaran diperkirakan mencapai 220 ton/hari. Angka ini meningkat sekitar 30% dibanding hari biasa.

“Volume sampah pada hari biasa sebanyak 150 ton-170 ton,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (21/4/2023).

Menurut Agus, peningkatan volume sampah terjadi sejak Ramadan. Kondisi ini dipengaruhi tingginya tingkat konsumsi masyarakat saat Ramadan. Hampir setiap keluarga memasak beragam menu makanan yang disajikan saat buka puasa atau sahur.

Kondisi serupa terjadi saat libur Lebaran hingga pekan depan. “Tahun lalu, volume sampah saat libur Lebaran mencapai di atas 200 ton/hari. Saat Lebaran tahun ini diperkirakan tak jauh beda. Mungkin lebih banyak namun tidak terlalu signifikan. Mayoritas merupakan sampah rumah tangga seperti sampah plastik, kaleng, maupun stereofom yang dibuang masyarakat,” ujar dia.

Di sisi lain petugas kebersihan tetap bekerja mengangkut sampah ke TPA Mojorejo, Bendosari saat Lebaran. Mereka diberi kelonggaran untuk menunaikan Salat Idulfitri terlebih dahulu. Setelah itu mereka harus bekerja keras mengangkut sampah ke TPA.

“Kami tak ingin ada masyarakat yang komplain terkait sampah yang menggunung lantaran belum diangkut ke TPA. Khusus petugas kebersihan jam kerjanya menyesuaikan saat Lebaran,” ujar dia.

Seluruh kendaraan pengangkut sampah dioptimalkan untuk mengangkut sampah ke TPA Mojorejo. Total jumlah dump truck dan amroll sebanyak 33 unit.

Agus berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi mengurangi sampah dengan memilah dan mengolah sampah di lingkungannya masing-masing, termasuk pengolahan sampah di bank sampah di setiap desa/kelurahan.

Pemerintah mengajak para perantau yang pulang ke kampung halaman mengurangi sampah yang dibuang selama menempuh perjalanan jauh. Mereka dimintau membawa kantong plastik besar yang difungsikan sebagai tempat sampah.

“Ada surat edaran perihal gerakan mudik minim sampah saat periode Lebaran. Harapan kami, masyarakat juga turut berpartisipasi dalam penanganan sampah saat libur Lebaran,” tutur Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya