Soloraya
Jumat, 21 April 2023 - 12:52 WIB

Volume Sampah Diperkirakan 220 Ton/Hari, Petugas Kebersihan Sukoharjo Tak Libur

R Bony Eko Wicaksono  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tumpukan sampah. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Volume sampah saat periode Lebaran diperkirakan meningkat sekitar 30 persen hingga 220 ton/hari. Saat Lebaran, petugas kebersihan tetap bekerja mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Bendosari setelah menunaikan Salat Idulfitri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto mengatakan volume sampah selama periode Ramadan dan Lebaran diperkirakan mencapai 220 ton/hari. Angka ini meningkat sekitar 30 persen dibanding hari biasa. “Volume sampah pada hari biasa sebanyak 150 ton-170 ton,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (21/4/2023).

Advertisement

Menurut Agus, sebenarnya sudah ada peningkatan volume sampah selama Ramadan. Kondisi ini dipengaruhi tingginya tingkat konsumsi masyarakat saat Ramadan. Hampir setiap keluarga memasak beragam menu makanan yang disajikan saat buka puasa atau sahur.

Kondisi serupa terjadi saat libur Lebaran hingga pekan depan. “Tahun lalu, volume sampah saat libur Lebaran mencapai di atas 200 ton/hari. Saat Lebaran tahun ini diperkirakan tak jauh beda. Mungkin lebih banyak namun terlalu signifikan. Mayoritas merupakan sampah rumah tangga seperti sampah plastic, kaleng maupun stereofom yang dibuang masyarakat,” ujar dia.

Di sisi lain petugas kebersihan tetap bekerja mengangkut sampah ke TPA Mojorejo, Bendosari saat Lebaran. Mereka diberi kelonggaran untuk menunaikan Salat Idulfitri.  Setelah itu, mereka harus bekerja keras untuk mengangkut sampah ke TPA.

Advertisement

“Kami tak ingin ada masyarakat yang komplain terkait sampah yang menggunung lantaran belum diangkut ke TPA. Khusus petugas kebersihan jam kerjanya menyesuaikan saat Lebaran,” ujar dia.

Seluruh armada sampah juga dioptimalkan untuk mengangkut sampah ke TPA Mojorejo. Total jumlah dump truck dan amroll sebanyak 33 unit. Agus berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi mengurangi sampah dengan memilah dan mengolah sampah di lingkungannya masing-masing. Termasuk pengolahan sampah di bank sampah di setiap desa/kelurahan.

Pemerintah mengajak para perantau yang pulang ke kampung halaman untuk mengurangi sampah yang dibuang selama menempuh perjalanan jauh. Mereka dimintau untuk membawa kantung plastik besar yang difungsikan sebagai tempat sampah.

Advertisement

“Ada surat edaran (SE) perihal gerakan mudik minim sampah saat periode Lebaran. Harapan kami, masyarakat juga turut berpartisipasi dalam penanganan sampah saat libur Lebaran,” tutur Agus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif