SOLOPOS.COM - Selama libur Idulfitri 1444 H/2023 kenaikan volume sampah di Sukoharjo terbilang tipis dibandingkan hari-hari biasa. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo menerjunkan 200 personel pengangkut sampah selama Lebaran tahun ini. (Istimewa/DLH Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Selama libur Idulfitri 1444 H/2023 kenaikan volume sampah di Sukoharjo terbilang tipis dibandingkan hari-hari biasa.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo menerjunkan 200 personel pengangkut sampah selama Lebaran tahun ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo, Agus Suprapto menyebut kenaikan volume sampah saat libur Idulfitri pada periode 19-25 April 2023 tidak signifikan jika dibandingkan dengan volume sampah pada hari biasa.

Jumlah volume sampah yang terangkut selama 19-25 April 2023 mencapai 1.067.767 kilogram.

Jumlah tersebut terdiri dari 643.397 kilogram sampah kewenangan DLH, 256.870 kilogram sampah non kewenangan DLH, 167.500 kilogram sampah rutin.

Pada tahun lalu, volume sampah saat libur Lebaran mencapai di atas 200 ton/hari.

“Rata-rata perhari saat libur Lebaran ini mencapai 213.553 kilogram sampah. Di hari biasa rata-rata sekitar 180-200 ton, selama libur Lebaran ada kenaikan sedikit dari hari biasanya,” kata Agus kepada Solopos.com, Kamis (27/4/2023).

Menurut Agus, selama libur Lebaran petugas kebersihan sampah tetap bekerja seperti biasa.

Misalnya seperti pelayanan kebersihan di Pasar Kartasura dan Sukoharjo, pengambilan sampah dilayani sesuai jadwal.

Bahkan saat Lebaran, petugas kebersihan tetap bekerja mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Bendosari setelah menunaikan Salat Idulfitri.

Dia juga menerjunkan lebih dari 200 personel petugas kebersihan yang telah dijadwalkan.

Seperti penyapu jalanan yang telah bekerja sejak pagi hari, pengangkut sampah dan petugas kebersihan lainnya.

Seluruh armada sampah juga dioptimalkan untuk mengangkut sampah ke TPA Mojorejo. Total jumlah dump truck dan amroll sebanyak 33 unit.

Hal tersebut menurutnya dilakukan untuk kenyamanan masyarakat di Sukoharjo. Hingga kini dia mengklaim pihaknya belum menerima komplain terkait permasalahan sampah.

Agus menilai kenaikan volume sampah yang tak signifikan saat liburan Idulfitri dikarenakan kesadaran masyarakat sudah mulai meningkat.

Misalnya dengan adanya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarang sehingga petugas kebersihan lebih mudah untuk mengelola.

“Ke depan dimohon masyarakat lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan, dengan cara penerapan pengurangan sampah dari sumbernya melalui prinsip 3R atau Reduce, Reuse, Recycle,” imbaunya.

Sebelumnya Agus juga telah memprediksi volume sampah saat periode Lebaran diperkirakan meningkat sekitar 30% dengan jumlah total 220 ton/hari.

Dia juga mengatakan sudah ada peningkatan volume sampah selama Ramadan. Kondisi ini dipengaruhi tingginya tingkat konsumsi masyarakat saat Ramadan.

Hampir setiap keluarga memasak beragam menu makanan yang disajikan saat buka puasa atau sahur. Kondisi serupa terjadi saat libur Lebaran hingga sepekan setelahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya