SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Wabah yang menimpa ternak di Dukuh Tegalsari, Desa Ketro, Tanon ternyata juga terjadi di Dukuh Glonggongan desa setempat.

Di Dukuh Glonggongan dua ternak, jenis sapi satu ekor dan kambing satu ekor mati sekitar tiga pekan lalu. Wabah yang menimpa ternak itu ternyata juga merembet pada manusia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sekitar tujuh orang warga Dukuh Glonggongan mengalami luka semacam koreng di kulit tangan dan kaki mereka, setelah menyembelih dan memotong-motong daging sapi yang mengidap penyakit.

Pihak Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Sragen saat ini terus melakukan tindakan penanganan sekaligus pencegahan agar wabah tidak kembali terjadi.

Warga Dukuh Glonggongan, Ketro, Surajo mengatakan kejadian yang melanda ternak di dukuh tempat dia tinggal terjadi sekitar tiga pekan lalu, atau berselang hampir satu bulan dengan wabah yang menimpa ternak di Dukuh Tegalsari, Ketro. Surajo terkena imbas berupa luka koreng, setelah ikut mengurusi pemotongan daging sapi yang diduga terkena wabah.

“Setelah kena itu, sampai sekarang sudah sekitar 20 hari. Luka seperti ini dan badan nggreges. Ini sudah diberi obat, sudah lumayan kering,” papar Surajo, saat ditemui Espos, di kediamannya, Rabu (4/8).

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya