SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengikuti kegiatan Ngoper yang digelar Komunitas Petani Muda Klaten di Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Klaten, Minggu (26/5/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Wakil Bupati (Wabup) Klaten Yoga Hardaya ikut hadir dan bertukar pikiran dalam kegiatan Ngoper atau Ngobrol Pertanian yang digelar Komunitas Petani Muda Klaten (KPMK). Forum diskusi rutin terkait pertanian dan peternakan itu sudah memasuki putaran ke-13.

Ngoper ke-13 mengusung tema Strategi Pengembangan Agribisnis Dunia Pertanian melalui Inovasi dan Kreativitas. Kegiatan yang diikuti lebih dari 60 peserta dan didominasi petani milenial tersebut digelar di Agroeduwisata Putra Merapi Tani, Dukuh Karangkendal, Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Klaten, Minggu (26/5/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selain Yoga Hardaya, acara dihadiri pula oleh Kabid Sarpras Penyuluhan dan Pengembangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Erni Kusumawati. Ada tiga narasumber yang dihadirkan.

Mereka yakni Ruli Hermawan, seorang petani sekaligus kreator konten. Kemudian Tri Mardiana, seorang akademisi sekaligus kreator konten, serta Muh Wiji Supriyanto, petani hortikultura sekaligus pengembang agroeduwisata di Bengking.

Wabup Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan para milenial yang tergabung dalam komunitas petani itu sudah memberikan bukti anak muda Klaten mampu berkarya dan mendulang sukses di sektor pertanian.

Dia pun mendukung berbagai kegiatan KPMK untuk membantu memajukan dunia pertanian di Kabupaten Bersinar. Apalagi, seretnya regenerasi petani masih menjadi isu yang dikhawatirkan mengancam masa depan pertanian di Indonesia.

“Mereka [KPMK] mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam rangka menyiapkan regenerasi petani di Klaten. Harapan kami mereka menjadi contoh petani di wilayah masing-masing dan menjadi penyemangat bagi generasi muda di Klaten bahwa usaha bidang pertanian ternyata menguntungkan dan menggiurkan,” kata Yoga saat ditemui wartawan di sela kegiatan.

Selain persoalan regenerasi, Yoga menyoroti semakin sempitnya lahan pertanian di Klaten. Tak hanya itu, pertanian di Klaten dihadapkan pada penurunan produksi pertanian.

Yoga berharap KPMK bisa terus berkolaborasi dengan berbagai stakeholders termasuk DKPP untuk mengurai dan mengatasi permasalahan di sektor pertanian melalui inovasi dan kreativitas mereka.

Ketua KPMK, Muh Ichsan, mengatakan Ngoper menjadi agenda rutin yang digelar komunitasnya. Kegiatan itu menjadi sarana untuk mempertemukan para milenial yang tertarik di bidang pertanian sekaligus bisa saling bertukar pengalaman.

“Ngoper kali ini kami mengambil tema terkait inovasi dan kreativitas. Intinya mengajak anak-anak muda yang suka ngonten. Harapannya mereka bisa menambah ilmu misalkan belum punya produk, mereka bisa memasarkan hasil produksi orang tuanya. Jadi bapaknya yang bikin produk, anaknya yang ngonten untuk memasarkan produk. Prinsipnya Ngoper kali ini mengajak untuk memasarkan produk memanfaatkan perkembangan media yang ada,” kata Ichsan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya