SOLOPOS.COM - Cawapres Gibran Rakabuming Raka akan membahas tentang program makan siang gratis menggunakan dana BOS. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Calon wakil presiden nomor urut 2 sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons wacana program makan siang dan susu gratis menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Kami evaluasi bersama murid-murid, orang tua murid, guru, kepada sekolah, dan lain-lain. Kalau ada masukan dan evaluasi pasti diperbaiki skema-skema yang ada sekarang,” jelas Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (1/3/2024).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Gibran menjelaskan fokus bekerja sebagai Wali Kota Solo sekarang. Gibran tidak banyak komentar mengenai program makan siang dan susu gratis.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sumber anggaran untuk memenuhi program makan siang senilai Rp15.000 per anak tersebut mungkin berasal dari dana BOS, utamanya untuk anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), sumber dana makan siang gratis dapat masuk ke dalam pos BOS.

“Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline anggaran, salah satunya melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat,” ungkapnya usai meninjau pilot project makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024), dikutip dari Bisnis.com.

Menurut dia, uji coba makan siang gratis yang baru dilaksanakan ini menjadi laboratorium mini Indonesia untuk program yang lebih besar lagi ke depannya. Nantinya hal ini direplikasi di seluruh sekolah di Indonesia. Sementara untuk ibu hamil dan balita saat ini pun program pengentasan stunting masuk Program Keluarga Harapan (PKH). Skema pendanaan masih akan terus diformulasikan oleh pemerintah.

Terpisah, mantan Bupati Tangerang (2013-2018) Ahmed Zaki yang juga merupakan Tenaga Ahli Menko Perekonomian, mengatakan khusus untuk program stunting, perbaikan gizi anak-anak, dan pemberdayaan UMKM, menjelaskan rencana pendanaan program ini dengan mengusulkan melalui BOS spesifik, di luar BOS reguler.

“Pendanaan kami mengusulkan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmatif untuk khusus penyediaan makan siang bagi siswa,” papar Zaki yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran khusus DKI Jakarta.

Menurut dia, skema pendanaan dapat disalurkan melalui rekening yang terpisah untuk setiap sekolah dari BOS reguler maupun spesifik. Pemerintah butuh dana yang tidak sedikit untuk mencukupi kebutuhan makan siang bagi lebih dari 80 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Bank Dunia telah mewanti-wanti agar pemerintah Indonesia tetap menjaga defisit anggarannya tetap di bawah 3%. “Kami berharap Indonesia mematuhi batas defisit fiskal 3% dari PDB yang ditentukan dalam undang-undang, dan juga mempertahankan stabilitas makroekonomi dan stabilitas fiskal,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Selasa (27/2/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya