SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembegalan motor. (Dok Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Dua murid SMP negeri di Mojosongo, Boyolali, dibegal di perempatan paling timur area Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sisi selatan pada Selasa (4/4/2023) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi pembegalan itu terjadi pada siang bolong saat korban bernama Candra dan Riko pulang sekolah dari arah timur menuju ke barat pada pukul 12.10 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Candra mengendarai motor sedangkan Riko yang merupakan pemilik motor membonceng. Pelaku yang beraksi seorang diri merampas sepeda motor korban kemudian kabur ke arah utara menuju Jalan Raya Boyolali-Klaten.

Korban hanya bisa pasrah saat dipaksa menyerahkan sepeda motor karena diancam dengan senjata tajam yang diduga celurit. Setelah kendaraan dirampas, korban berteriak minta tolong dan pelaku langsung melajukan kendaraan korban ke arah utara atau Jalan Raya Boyolali-Klaten.

Salah satu teman korban yang berada di lokasi kejadian, Fendy, mengungkapkan pelaku seorang laki-laki dan beraksi seorang diri. Walaupun itu, pelaku berhasil mengambil sepeda motor Honda Beat milik Riko dengan mengancam pakai senjata tajam.

“Candra dan Riko tadi mau dibabat [dibacok], dia padahal sudah turun. Kemudian saya bilang jangan, lepaskan. Terus dia [pelaku] ke situ [lari ke utara setelah dapat sepeda motor],” jelasnya.

Menurut Fendy, laki-laki tersebut sudah tiga hari terlihat di jalan dekat sekolahnya. Ia juga melihat lelaki tersebut juga duduk di tempat kejadian sejak pagi. Jarak sekolahnya dengan kompleks Kantor Pemkab Boyolali juga hanya berkisar ratusan meter ke arah timur.

Ia menjelaskan ciri-ciri pelaku lelaki berambut gondrong dengan tato di leher. Pada saat kejadian pelaku memakai jaket hoodie berwarna abu-abu.

Sementara itu, salah satu warga Gatak, Kemiri, yang berada di sekitar lokasi kejadian, Aminah, mengatakan awalnya ia mengira hanya anak-anak sekolah yang guyonan karena berbarengan dengan jam pulang sekolah.

Ia juga sempat melihat sepeda motor yang dibawa pelaku dilarikan ke arah utara. “Saya tadi ngarit [merumput] di lahan sana. Saya tahu sepedanya dibawa ke utara, tapi ini suket e dibuang di sini. Itu pelaku pura-pura ngarit kayake [sepertinya pura-pura merumput],” kata dia.

Kanit Reskrim Polsek Mojosongo, Ipda Rahmat Budi Lestari, saat dimintai konfirmasi mengatakan kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Boyolali. “Tadi laporannya ke Polres,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya