Soloraya
Jumat, 10 Desember 2021 - 22:00 WIB

Waduh! Bakul Pasar Gede Sambat Masih Sepi Pembeli

Chelin Indra Sushmita  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang kembali beraktivitas di Pasar Gede, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (8/12/2020). Belum semua pedagang mulai aktif berjualan setelah penutupan pasar sementara selama tujuh hari. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Para pedagang di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, mengeluhkan penurunan omzet yang cukup signifikan. Meskipun status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah menurun, hal ini rupanya dirasa tidak begitu berdampak pada pendapatan para pedagang.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat (10/12/2021), kondisi Pasar Gede Solo cukup lengang. Hanya beberapa orang saja yang datang berbelanja ke pasar tradisional legendaris di Kota Solo itu.

Advertisement

Salah seorang pedagang empon-empon, Sartini, mengatakan kondisi pasar cenderung sepi, tidak seperti sebelum pandemi Covid-19 merebak. Jika dulu pada awal pandemi banyak pembeli mencari empon-empon, saat ini permintaan pun cenderung menurun. Sartini menduga orang-orang mulai bosan mengonsumsi jamu.

“Pasar ya begini-begini saja. Cenderung sepi sejak pandemi, enggak seperti biasanya,” terang Sartini saat berbincang dengan Solopos.com.

Advertisement

“Pasar ya begini-begini saja. Cenderung sepi sejak pandemi, enggak seperti biasanya,” terang Sartini saat berbincang dengan Solopos.com.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa UNS Solo Bikin Aplikasi Jasa Antar Sayuran Online

Sartini merupakan salah satu pedagang yang sudah lama mencari peruntungan di Pasar Gede Solo. Wanita 63 tahun asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu pun tetap semangat mengais rezeki meski kondisi pasar tidak seramai dulu.

Advertisement

Rasa sedih karena pasar sepi juga disampaikan Yani, pedagang intip di kios area luar Pasar Gede. Dia mengatakan omzetnya menurun hingga 50 persen sejak pandemi.

Baca Juga: Naik Fluktuatif, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Tembus Rp60.000/Kg

“Sekarang kalau hari biasa gini pasarnya sepi. Kalau Sabtu-Minggu lumayan ramai, tapi tidak seramai biasanya. Omzet saya turun hampir separuh,” tutur dia sembari menggoreng intip.

Advertisement

Sartini dan Yani berharap kondisi pandemi segera berakhir, sehingga perekonomian kembali menggeliat seperti dulu lagi. “Harapannya pandemi ini segera berakhir. Saya sudah lama jualan di sini. Masih ada beberapa pelanggan lama yang sering datang ke sini untuk belanja,” sambung Sartini.

Bagi para pedagang di Pasar Gede, berdagang bukan hanya soal mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi juga sudah menjadi bagian dari napas hidup untuk melayani sesama manusia.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif