SOLOPOS.COM - Banjir menggenangi RT 003/RW 006, Pucangsawit, Jebres, Solo, Sabtu (22/10/2022). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, ternyata disebabkan pintu air yang rembes disertai parapet yang bolong dilubangi oleh warga. Banjir sebelumnya menggenang hingga pinggang orang dewasa saat hujan deras dan debit air Bengawan Solo naik di wilayah tersebut, Jumat (21/10/2022).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Nur Basuki mengatakan penyebab banjir di Kelurahan Pucangsawit disebabkan adanya warga yang melubangi parapet, sehingga air masuk melalui celah tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kemarin banjir di Kelurahan Pucangsawit diakibatkan parapet dan pintu air ada yang rembes. Di samping itu ada warga yang melubangi parapet untuk akses sehingga terjadi back water,” ujarnya saat diwawancarai Solopos.com, Senin (24/10/2022).

Mengenai kondisi parapet yang menjadi pemicu banjir di Pucangsawit, Solo, Nur Basuki menyebut lubang sudah ditutup dan rembesan yang ada sudah ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. “Lubangnya sudah ditutup dan rembesannya sudah dibenahi oleh BBWS Bengawan Solo, bukan dari Pemkot Solo,” tegas Nur Basuki.

Sebagai informasi, sebanyak 99 rumah di Pucangsawit, Jebres, Solo, tergenang banjir luapan dari Sungai Bengawan Solo, Jumat (21/10/2022) malam. Hujan deras yang mengguyur wilayah Soloraya sejak Jumat sore hingga malam mengakibatkan peningkatan debit air Sungai Bengawan Solo. 

Baca Juga: 99 Rumah di Pucangsawit Solo Kebanjiran, 436 Warga Mengungsi

Kondisi tersebut membuat air sungai meluap ke permukiman warga di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres. Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo yang diterima Solopos.com, Sabtu (22/10/2022), daerah yang terdampak banjir meliputi RT 002, 003, RW 006, Pucangsawit.

Di wilayah ini, ketinggian air mencapai kurang lebih 1 meter. Di dua RT itu total terdapat 99 rumah yang terendam banjir, masing-masing 18 rumah di RT 002 dan 81 rumah di RT 003.

Perincian korban terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kelurahan Pucangsawit yakni di RT 002 dilaporkan 18 rumah yang dihuni 28 keluarga atau 112 jiwa. Di antara mereka, terdapat sembilan anak balita dan 18 orang lansia.

Baca Juga: Ada Balita dan Lansia, Berikut Rincian Korban Banjir di Solo yang Mengungsi

Sementara di RT 003, terdapat 81 rumah yang dihuni 81 keluarga atau 324 jiwa yang terdampak banjir. Di antara mereka terdapat 25 anak balita dan 46 orang lansia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya