SOLOPOS.COM - Ilustrasi gangguan kecemasan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO—Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kota Solo menggelar Talkshow bertema Kesehatan Mental Pegawai di Lingkungan Pemkot Solo di Bale Tawangarum Balai Kota Solo, Kamis (23/2/2023) pagi.

Acara yang juga digelar secara daring melalui Zoom dan Youtube BKSDM Solo itu menghadirkan tiga pemateri, yaitu Psikolog dan Kepala Instansi Psikologi RSJD Solo, Citra Hanwaring Puri; Psikolog RS PKU Muhammadiyah Solo, Rina Jayanti, serta Kepala BKPSDM Solo, Dwi Ariyatno. Ratusan ASN Pemkot Solo ikut acara itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami menginisiasi kesadaran dan pehamanan untuk menjaga kesehatan mental pegawai di lingkungan kerja. Juga menyampaikan pehamanan terkait bagaimana menjaga kesehatan mental, menyampaikan pemahaman terkait tanda atau gejala pegawai yang mengalami gangguan kesehatan mental,” ungkap Dwi.

Tidak sampai di situ saja, menurut dia, melalui kegiatan itu diharapkan para pegawai memahami bagaimana mengelola gangguan mental yang dialami. Dwi mengatakan kegiatan itu juga untuk menyampaikan informasi tentang upaya dan unit layanan dalam menjaga kesehatan mental pegawai oleh BKPSDM Solo.

“Yang mengikuti kegiatan ini dengan metode luring 80 orang, terdiri atas sekretaris perangkat daerah, perwakilan sekretaris kelurahan, TU puskesmas, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Sedangkan untuk metode daring 300 partisipan, terdiri atas pejabat pengelola kepegawaian dan PNS angkatan 2023,” terang Dwi.

BKPSDM Solo merasa perlu untuk menyampaikan fenomena kesehatan mental dan bagaimana upaya meningkatkan kesehatan mental para pegawai. Bila para pegawai mempunyai kesehatan mental yang baik, menurut dia, produktivitas dan kinerja pegawai di lingkungan Pemkot Solo bisa terus terjaga baik.

“Kami sampaikan informasi bahwa BKPSDM membuka klinik konseling pegawai yang dapat diakses melalui WhatsApp dan email, secara khusus, yang akan ditindaklanjuti melalui mekanisme konseling tatap muka oleh psikolog. Kemudian layanan konseling di BKPSDM dijadwalkan rutin dua kali sepekan,” urai dia.

Layanan konseling tersebut menurut Dwi dilakukan setiap Selasa siang dan Jumat pagi. Dwi juga menyampaikan adanya pemeriksaan kejiwaan bagi ASN yang mengalami gangguan psikologis. “Ada beberapa ASN yang datang ke kami menyampaikan kondisi kecemasan, adanya gangguan-gangguan yang lain,” ujar dia.

Menurut Dwi, para ASN yang mengalami gangguan kecemasan dan gangguan lain akan dimintakan diagnosis atau assesment kepada psikolog. Langkah itu dia menegaskan merupakan tugas atau kewajiban untuk melakukan pendampingan. Sehingga para ASN itu bisa mendapatkan layanan untuk penyembuhan.

“Jadi mengadakan pemeriksaan kejiwaan bagi ASN yang mengalami gangguan psikolog, dan kami juga sudah bekerja sama, dan kami sudah merintis sejak tahun lalu, bekerja sama dengan RSJD Solo. Walaupun proses dan mekanismenya tentunya tetap akan kami lakukan evaluasi untuk perbaikan lagi,” ungkap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya