Soloraya
Jumat, 27 November 2020 - 17:00 WIB

Waduh Biyung! 40-an Anggota Penyelenggara Pilkada Klaten Positif Covid-19

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi swab test. Tes untuk tracing sulit dilakukan jika berkembang stigma negatif di masyarakat terhadap pasien positif Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan anggota penyelenggara Pilkada Klaten 2020 dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terkonfirmasi dari hasil rapid test yang digelar pekan lalu.

Anggota penyelenggara Pilkada Klaten 2020 yang mengikuti rapid test itu terdiri atas panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), serta Linmas. Jumlahnya hampir 26.000 orang dan proses rapid test rampung pekan lalu.

Advertisement

Dari jumlah itu, ada 1.851 orang dengan hasil rapid test reaktif. Mereka yang dinyatakan reaktif lantas diminta melakukan karantina mandiri dan mengikuti swab test atau tes usap.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, menuturkan proses tes usap anggota penyelenggara Pilkada Klaten 2020 dikebut oleh petugas kesehatan yang ada di masing-masing wilayah. Anggit mengakui selama sepekan lalu petugas kesehatan berjibaku.

Advertisement

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, menuturkan proses tes usap anggota penyelenggara Pilkada Klaten 2020 dikebut oleh petugas kesehatan yang ada di masing-masing wilayah. Anggit mengakui selama sepekan lalu petugas kesehatan berjibaku.

Cuma 2 Jam, 1.500 Tikus Sawah di Cawas Klaten Mati Ditembaki

Potensi petugas kesehatan di seluruh puskesmas berbagi tugas agar proses swab test kepada seribuan orang itu rampung dalam waktu sepekan.

Advertisement

Anggit menjelaskan sampel tes usap yang dikirim dan sudah keluar hasilnya dari laboratorium sudah lebih dari dua pertiga dari jumlah total sampel yang dikirim. Dinkes masih menunggu hasil pengujian sampel tes usap 300-400 anggota penyelenggara Pilkada Klaten 2020 dari laboratorium di Solo.

Anggota penyelenggara Pilkada Klaten 2020 yang positif Covid-19 itu kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing di bawah pengawasan tim medis. Pasalnya, mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Tertular Dari Mana?

Belum ada analisis secara detail dari mana puluhan anggota penyelenggara Pilkada Klaten 2020 itu terpapar virus corona. Namun, beberapa di antara mereka ada yang memiliki mobilitas tinggi ada pula yang tak bepergian kemana-mana.

Advertisement

Anggit menuturkan selain anggota penyelenggara pemilu di bawah KPU Klaten, rapid test dilakukan kepada pengawas di bawah Bawaslu yang berakhir pada Kamis (27/11/2020).

Jumlah orang yang mengikuti rapid test dari petugas di bawah KPU dan Bawaslu mencapai 28.000 orang. Pengecekan kondisi kesehatan juga dilakukan kepada anggota kepolisian dari polres hingga polsek yang bertugas pada Pilkada 2020 melalui swab test yang berakhir Jumat (28/11/2020).

Anggit meyakini anggota penyelenggara pemilu terkonfirmasi positif Covid-19 sembuh sebelum hari pemilihan 9 Desember nanti. Dinkes memperkirakan ketika ada penambahan jumlah anggota penyelenggara pemilu terkonfirmasi positif, mereka sudah dinyatakan negatif pada 6 Desember 2020.

Advertisement

Anggota KPU Klaten Divisi Teknis Penyelenggaraan, Samsul Huda, mengatakan rapid test menjadi tahapan yang dilakukan untuk memastikan petugas penyelenggara dalam kondisi sehat alias tak terpapar Covid-19.

Dia belum mengetahui secara pasti berapa banyak hasil rapid test anggota penyelenggara Pilkada Klaten 2020 yang dinyatakan reaktif serta terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap.

Siang Bolong, Pria 31 Tahun Ini Coba Perkosa Gadis Remaja di Rumah Sakit

“Kami optimitis tidak akan mengganggu tahapan. Karena memang mayoritas dari mereka hasilnya negatif. Mereka yang positif langsung diminta melakukan isolasi mandiri,” kata Samsul.

Ketua KPU Klaten, Kartika Sari Handayani, juga mengatakan belum mengetahui secara pasti berapa banyak anggota penyelenggara pemilu yang dinyatakan reaktif hingga terkonfirmasi positif Covid-19. Dia juga memastikan meski ada yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, tahapan pilkada tak terhambat.

“Kalau sejauh ini laporan yang kami terima belum ada yang satu TPS seluruh petugas reaktif,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif