Soloraya
Rabu, 1 Juni 2022 - 17:20 WIB

Waduh, DKPP Solo Temukan 6 Sapi di RPH Jagalan Terjangkit PMK

Afifa Enggar Wulandari  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Kota Solo di Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo, Rabu (22/7/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo menemukan enam ekor sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku atau PMK yang masuk melalui Rumah Potong Hewan (RPH) Jagalan. Enam sapi tersebut merupakan hasil pencatatn Bidang RPH DKPP Solo selama dua hari, 28-29 Mei 2022.

Hal itu diungkapkan Kepala DKPP Solo, Eko Nugroho, kepada Solopos.com, Rabu (1/6/2022). Enam sapi tersebut rencananya dipotong di RPH. Namun sebelum dipotong, hewan diistirahatkan di kandang penampungan. Setelah itu dilakukan skrining kesehatan hewan.

Advertisement

“Memang kemarin Sabtu-Minggu [29-30/5/2022] ada pengiriman ternak untuk dipotong. Dari pemeriksaan di RPH Solo, ternak terindikasi kena PMK,” jelas Eko.

Berdasarkan temuan tersebut, Kepala RPH dan Kabid Veteriner memutuskan mengembalikan sapi-sapi itu ke daerah asalnya yaitu Magetan. Meski ada temuan sapi terjangkit PMK, DKPP Solo memastikan tidak perlu ada penutupan pasar hewan di Kota Bengawan.

Dari hasil koordinasi, DKPP hanya akan memperketat pengawasan lalu lintas ternak. “Setelah ada sapi terindikasi [PMK], kami melakukan disinfeksi kandang penampungan dan RPH. Memang belum ada penutupan pasar hewan. Kami konsultasi dengan Sekda karena di Solo tidak ada wabah,” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga: Antisipasi PMK, DKPP Solo Terus Lakukan Pemantauan Kesehatan Ternak

Meski begitu, DKPP tetap memperketat pengawasan di Pasar Kambing Semanggi. DKPP menyiapkan tim monitoring khususnya untuk ternak-ternak kambing yang masuk ke pasar hewan.

Koordinasi juga dilakukan bersama Kelurahan Semanggi, Polresta Solo, dan Bidang Perdagangan DKPP Solo. Selain sapi dan kambing, DKPP juga melakukan pengetatan lalu lintas babi. “Sama. Babi bulan April itu ada dari Kementan memeriksa PMK, dari beberapa sampel tapi negatif,” tuturnya.

Advertisement

Sebelumnya, Kepala Bidang Veteriner DKPP Solo, Agus Sasmito, mengatakan ada beberapa daerah asal ternak sapi yang perlu diwaspadai terkait persebaran wabah PMK. Misalnya Boyolali, Magetan, Wonogiri, Karanganyar, dan Sukoharjo.

Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK, DKPP Solo Cek Kesehatan Kambing di Pasar Semanggi

“Kami perketat, lebih ditingkatkan dalam hal pemeriksaan kesehatan hewannya. Terutama hewan yang dipotong di RPH. Hewan dari daerah wabah khususnya Jawa Timur,” kata Agus saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (12/5/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif