Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Pusat Kecamatan Colomadu (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)
Alat peraga kampanye Pilgub Jawa Tengah terlihat di sekitar perempatan jalan Colomadu, Karanganyar, Rabu (22/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)
“Saya heran dengan sikap beberapa pihak pemasang yang masa bodoh dengan alat peraga yang mereka pasang. Ketika saya minta bantuan untuk menurunkan pada hari yang ditentukan nanti, mereka banyak yang menghindar,” ujar Ketua Panwas Kecamatan Colomadu, Edy Hasanudin kepada Solopos.com. Menurut dia hingga Rabu kemarin belum ada perintah resmi kapan penurunan alat peraga kampanye Pilgub dan Wagub dimulai.
Dalam menurunkan alat peraga kampanye, pihaknya akan bekerja sama dengan Satpol PP, Muspika, penanggung jawab pemasang alat peraga dan sebagainya. Namun belakangan dia mengaku kesulitan mengajak penanggung jawab pemasang alat peraga, karena mereka dinilai lepas tanggung jawab. Rencananya penurunan alat peraga tersebut akan difokuskan di tempat-tempat strategis seperti di Jalan Adi Sucipto, Jalan Adi Sumarmo dan sebagainya. “Dua tempat itu memang yang paling banyak terdapat alat peraga kampanye. Tetapi nanti kami tentu akan mengoperasi ke seluruh wilayah di Kecamatan Colomadu,” kata Edy menegaskan.
Secara terpisah Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo mengatakan hingga kemarin belum menerima ajakan koordinasi dari Panwas Kecamatan Colomadu. Kendati demikian pihaknya siap bekerja sama dengan Panwas. “Biasanya kami memang ada kerja sama, tetapi untuk penertiban alat peraga kampanye Pilgub tahun ini kami belum ada pembicaraan. Mungkin baru besok ada koordinasi,” kata dia.
Berdasar pantauan di lapangan pemasangan alat peraga kampanye di Kecamatan Colomadu terdapat di berbagai daerah. Bahkan beberapa di antaranya ada yang dipasang di tempat terlarang seperti di pepohonan dan sebagainya.
