SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jumlah penumpang maupun load factor (tingkat keterisian) penumpang bus Batik Solo Trans atau BST anjlok sekitar 20 persen sejak pemerintah pusat menetapkan aturan tarif untuk layanan angkutan massal dengan skema by the service seperti bus BST per 31 Oktober 2022.

Meski masyarakat masih bisa menikmati layanan itu secara gratis karena Pemerintah Kota Solo (Pemkot) Solo mengucurkan subsidi sampai akhir tahun, tapi ada kewajiban penggunaan kartu e-money bagi setiap penumpang bus BST.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pemkot Solo menggelontorkan anggaran senilai Rp3,3 miliar untuk subsidi tarif bus BST sampai akhir 2022. Bagi penumpang umum diwajibkan menggunakan uang elektronik atau e-money. Jika ada penumpang naik BST tapi tak memiliki e-money, pengemudi bus BST berhak menolak penumpang itu.

Hal ini dilakukan agar masyarakat terbiasa dengan sistem cashless sekaligus untuk pendataan jumlah penumpang yang menggunakan bus BST secara rutin. Rencananya, layanan bus BST Solo akan mulai berbayar pada Januari 2023.

Semua penumpang wajib bayar kecuali kelompok masyarakat tertentu yang diberikan tarif khusus seperti pelajar, penyandang disabilitas, dan orang lanjut usia (lansia). Namun, mereka diimbau mengunduh aplikasi Teman Bus yang memiliki banyak fitur bermanfaat bagi para penumpang.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Bus-Feeder BST Solo Naik Drastis sejak Awal Tahun, Ini Datanya

“Jumlah penumpang turun sekitar 20 persen pada November. Jumlah penumpang pada Oktober kurang lebih 650.000 orang. Pada November berkurang 130.000 orang. Banyak hal yang memengaruhi penurunan jumlah penumpang,” kata Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST, Sri Sadadmojo, saat diwawancari Solopos.com, Kamis (15/12/2022).

Masyarakat Belum Terbiasa Gunakan E-Money

Pria yang akrab disapa Sadad itu menyampaikan sebagian penumpang belum terbiasa menggunakan kartu e-money saat hendak naik bus BST di Solo. Mereka masih kesulitan dalam penggunaan kartu e-money untuk mengakses layanan transportasi massal di Kota Bengawan.

Faktor lainnya, yakni banyaknya event atau kegiatan di Kota Solo selama November. Deretan event itu melibatkan massa dalam jumlah besar mulai dari peresmian Masjid Raya Syeikh Zayed di Gilingan, Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsy di Pasar Kliwon.

Baca Juga: 1 Penumpang Bus BST Solo Diturunkan karena Tak Punya Uang Elektronik

Kemudian Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pada 18-20 November. “Sebagian besar pelajar libur selama event-event tersebut. Terutama saat kegitan Haul Habib dan Muktamar Muhammadiyah. Banyak pelajar yang belajar di rumah. Makanya, sebagian besar penumpang bus yang berkurang dari kelompok pelajar,” ujarnya.

Lebih jauh, Sadad menambahkan belum ada sinyal atau informasi resmi dari pemerintah ihwal tarif operasional bagi kelompok pelajar, penyandang disabilitas maupun lansia mulai awal Januari 2023. Dia masih menunggu informasi atau kabar resmi dari pemerintah.

Tarif Khusus Pelajar

“Kami operator bus BST hanya menunggu keputusan dari Pemkot Solo,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufik Muhammad, menegaskan para penumpang bus BST harus mulai membayar sesuai tarif yang ditentukan, Januari 2023.

Baca Juga: Dishub Solo: Tahun Depan BST Berbayar untuk Semua Penumpang, Termasuk Pelajar

Bagi penumpang umum dikenakan tarif senilai Rp3.700 per orang. Sedangkan kelompok pelajar, penyandang disabilitas, dan orang lansia masih dalam tahap pembahasan.

“Untuk subsidi tarif bus BST rampung sampai akhir tahun. Jadi mulai berbayar per 1 Januari 2023 untuk penumpang umum. Sedangkan kelompok pelajar, penyandang disabilitas, dan orang lansia, surat keputusan belum keluar,” papar dia.

Berdasarkan laman resmi Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, besaran tarif angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan atau buy the service, tarif angkutan BST Solo ditetapkan Rp3.700/penumpang. Tarif tersebut merupakan yang terendah setelah Jogja senilai Rp3.600/penumpang.

Kota lainnya yakni Palembang Rp4.000/penumpang, Denpasar Rp4.400/penumpang, Medan Rp4.300/penumpang, Bandung Rp4.900/penumpang, Surabaya Rp6.200/penumpang, Banjarmasin Rp4.300/penumpang, Makassar Rp4.600/penumpang, dan Banyumas Rp3.900/penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya