Soloraya
Kamis, 6 Mei 2021 - 20:49 WIB

Waduh! Legislator DPRD Solo Sebut Pasar Klewer Memprihatinkan Dan Terancam Mati

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas di Pasar Klewer Solo sepi, Minggu (22/3/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Kondisi Pasar Klewer yang sepi selama Ramadan dan menjelang Lebaran membuat kalangan anggota DPRD Solo khawatir. Biasanya momentum ini menjadi berkah bagi para pedagang pasar tersebut.

Para pedagang biasanya bisa mendulang rupiah sebagai bekal atau modal merayakan hari kemenangan. Tapi ternyata tidak demikian yang dirasakan pedagang Pasar Klewer pada Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini.

Advertisement

Kondisi pasar tersebut sepi dan dagangan mereka tak banyak yang laku terjual. Tragisnya lagi, sepinya pembeli di pasar pakaian dan kain terbesar di Jawa Tengah ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Ratusan Pemudik Masuk Solo Saat Pengetatan, Ada Yang Positif Covid-19

Advertisement

Baca Juga: Ratusan Pemudik Masuk Solo Saat Pengetatan, Ada Yang Positif Covid-19

Sejumlah pedagang di lantai atas Pasar Klewer Solo mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang terjadi itu. Hal itu terungkap saat Wakil Ketua DPRD Solo dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Sugeng Riyanto, melakukan inspeksi mendadak, Selasa (5/5/2021).

Ia melakukan sidak bersama legislator FPKS, Abdul Ghofar Ismail, dan pengurus Himpunan Pedagang Pasar Klewer. “Satu kata dari saya, prihatin. Saya dari kantor menuju ke sini membayangkan akan menyaksikan yang istilahnya bagi petani itu panen raya. Momentum sepekan sebelum Lebaran, tapi saya masih bertemu ibu-ibu sembilan hari belum laku,” terangnya.

Advertisement

Baca Juga: Nama Gemblegan Solo Disebut Berasal Dari Raja Judi, Sejarawan: Itu Ngawur!

Dari masukan para pedagang, Sugeng mengidentifikasi ada sejumlah persoalan yang membuat perdagangan di Pasar Klewer Solo lesu. Salah satunya keberadaan pedagang di luar area pasar yang membuat para pembeli memilih tidak masuk pasar.

“Ada banyak persoalan saya tangkap. Salah satunya pengunjung yang semestinya masuk Klewer sudah diadang pedagang-pedagang di luar pasar. Tak ada langkah sistematis dari Pemkot. Kalau seperti ini Klewer tinggal menunggu ajal,” sesalnya.

Advertisement

Baca Juga: Penyekatan Pemudik Solo Dimulai, 2 Kendaraan Luar Kota Disuruh Putar Balik di Faroka

Persoalan lain, menurut Sugeng, yakni kegiatan penertiban pedagang di luar area pasar oleh Satpol PP Solo bersama instansi terkait belum efektif. Masalah lain yang juga tidak bisa dipandang sebelah mata yakni tampias air ketika hujan di sisi utara dan selatan gedung.

“Para pedagang juga mengeluhkan sinyal Internet di dalam pasar yang ternyata lemah, sehingga mereka kesulitan kalau mau berjualan online. Semestinya Dinas Kominfo kan bisa tampil berperan di sini, membantu sinyal agar bisa dimanfaatkan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif