SOLOPOS.COM - Pipa limbah cair PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo patah di aliran Kali Gupit di Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Minggu (7/11/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pipa limbah PT Rayon Utama Makmur atau RUM Sukoharjo patah dan bocor di sekitar Jembatan Dukuh, Sungai Gupit, Desa Gupit, Kecamatan Nguter. Hal itu membuat air Sungai Gupit yang mengalir ke Sungai Bengawan Solo kian tercemar.

Pantauan Solopos.com, Minggu (7/11/2021), limbah cair pabrik dari pipa yang bocor itu di sekitar Jembatan Dukuh itu langsung bercampur dengan air sungai. Warna air sungai berubah keruh dan berbusa. Bau tak sedap menyengat hidung di sepanjang aliran Kali Gupit.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pembuangan limbah cair pabrik melalui pipa besar yang ditimbun di dalam tanah tepat di dasar Kali Gupit dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Pipa besar itu dipasang mulai dari lokasi pabrik hingga Sungai Bengawan Solo yang jaraknya lebih dari lima kilometer. Warga Kecamatan Nguter mendesak agar manajemen PT RUM Sukoharjo segera memperbaiki jaringan pipa limbah cair yang patah maupun bocor.

Baca Juga: 8 Cakades Sukoharjo Kembalikan Formulir, Ini Proses Selanjutnya

“Aliran Kali Gupit mengalir ke Sungai Bengawan Solo. Artinya, limbah cair pabrik langsung mengalir ke Sungai Bengawan Solo. Pencemaran air merusak ekosistem sungai. Ikan-ikan di sungai mati,” kata seorang tokoh masyarakat Desa Pengkol, Tomo, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Penelitian Kualitas Air

Tomo menyebut tim dari Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) melakukan penelitian kualitas air sungai pada 2020. Tim tersebut mengambil sampel air di 11 lokasi sepanjang aliran Kali Gupit dan Sungai Bengawan Solo.

Hasil uji kualitas air sungai menyebutkan ada kandungan partikel mikroplastik dan zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Padahal Sungai Bengawan Solo merupakan salah satu sumber air strategis yang melintasi wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga: 6 Pemerintah Desa di Sukoharjo Diduga Lakukan Penyimpangan Dana Desa

Banyak kehidupan yang bergantung pada Sungai Bengawan Solo sebagai sumber air masyarakat di kedua daerah tersebut. “Pemerintah harus mengambil langkah tegas terhadap manajemen PT RUM. Kegiatan produksi harus dihentikan sementara sebelum perbaikan jaringan pipa limbah cair yang patah dan bocor selesai. Jangan sampai pencemaran air sungai dibiarkan terus menerus,” tuturnya.

Sebelumnya, Tomo dan perwakilan warga terdampak limbah PT RUM telah menyampaikan keluhan dan aspirasi saat mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo pada pekan lalu. Mereka meminta ketegasan pemerintah selaku otoritas kebijakan untuk mengambil langkah konkret terhadap permasalahan tersebut.

DLH Minta Perbaikan Pipa Dikebut

Kepala DLH Sukoharjo, Agustinus Setiyono, menyatakan telah melayangkan surat resmi kepada manajemen PT RUM pada pekan lalu. Pemerintah meminta manajemen PT RUM Sukoharjo segera memperbaiki jaringan pipa limbah cair yang patah dan bocor. Hal ini yang menjadi penyebab air sungai berubah keruh dan berbusa.

Baca Juga: Waspada Lur! 3 Kecamatan di Sukoharjo Berstatus Siaga Banjir

Mantan Camat Grogol itu juga menyampaikan beragam keluhan masyarakat ihwal pencemaran udara dan air sungai kepada manajemen PT RUM. “Informasi dari manajemen PTM RUM, sekarang masih dalam tahap perbaikan jaringan pipa limbah cair yang patah dan bocor. Saya meminta agar proses perbaikan dikebut karena sudah memasuki musim penghujan,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager (GM) HRD PT RUM, Hario Ngadiyo, belum bisa dimintai konfirmasi ihwal jaringan pipa limbah cair yang patah dan bocor. Solopos.com telah berulang kali menghubungi ponselnya namun tak direspons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya