SOLOPOS.COM - Jembatan Jurug B Solo yang sudah terputus di bagian tengah karena dibongkar untuk diganti struktur baru. Foto diambil Senin (24/10/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Proyek penggantian Jembatan Jurug B Solo mengalami masalah dengan struktur konstruksi antara pile cap existing dengan parapet di Sungai Bengawan Solo. Masalah ini sedang ditangani oleh kontraktor pengerjaan Jembatan Jurug B agar tidak menganggu jadwal pengerjaan.

General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi, menjelaskan saat ini sedang ada sedikit masalah pengerjaan di Jembatan Jurug B.  “Untuk pilar nomor tiga di sisi barat, masih ada konstruksi yang lama dan sedang disesuaikan fondasinya,” ungkapnya kepada Solopos.com, Sabtu (14/1/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Masalahnya, kata Bambang, harus dicek detail pile cap existing dan parapet Bengawan Solo, karena ditakutkan akan berbenturan. Sedangkan masalah di pilar nomor dua sisi yang sama sedang ada penyesuaian elevasi pile cap.

“Ini sedang dicek oleh konsultan supaya tidak mis dengan aspek Sungai Bengawan Solo,” ujar Bambang. Sedangkan pilar-pilar lain pada proyek Jembatan Jurug B Solo yang dikerjakan sejauh ini sedang proses penyesuaian desain terkait tinggi dari pile cap.

“Pilar yang lain masih sesuai rencana, pilar nomor satu di sisi timur itu sedang persiapan alat dan sambil menunggu penyesuaian desain terkait tingginya. Sedangkan pilar kedua di sisi tengah itu urutannya terakhir,” jelas Bambang.

Terkait adanya kendala tersebut, Bambang menyebut pastinya akan ada pengaruh ke jadwal pengerjaan proyek penggantian Jembatan Jurug B Solo. “Jadwalnya tetap terpengaruh karena masalah ini, saya sudah tegur perencana dan kontraktornya,” tegas Bambang.

Sebagai informasi, Jembatan Jurug B Solo yang sebelumnya menggunakan struktur Callender-Hamilton (CH) akan diganti menggunakan struktur baru yakni steel box girder yang lebih kuat.

Struktur ini diklaim memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan struktur CH yang sebelumnya digunakan di Jembatan Jurug B. Selain itu, steel box grider dianggap memiliki nilai estetika yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya