SOLOPOS.COM - Komisi III DPRD Solo melakukan rapat kerja dengan jajaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Selasa (25/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Jumlah armada pemadam kebakaran yang dioperasikan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo dinilai masih belum ideal.

Merujuk empat pos Damkar yang ada, Solo dinilai masih kekurangan tiga mobil Damkar dan satu mobil tangki air. Demikian salah satu kesimpulan rapat kerja Komisi III DPRD Solo dengan Dinas Damkar Solo, Selasa (25/7/2023) siang. Rapat terkait pembahasan KUPA-PPAS APBD Solo 2023.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Idealnya setiap pos ada dua unit mobil damkar dan satu unit mobil tangki air. Artinya kita kekurangan tiga unit mobil dan satu unit tangki air,” ujar Ketua Komisi III DPRD Solo, Y.F. Sukasno, Rabu (26/7/2023).

Politikus PDIP itu mendukung setiap upaya atau langkah untuk memperkuat armada Damkar Solo. Sebab nilai aset baik milik pemerintah maupun warga di Solo mencapai triliunan rupiah. Aset-aset itu butuh ketersediaan armada yang cukup.

“Dengan besarnya aset yang ada, Solo butuh kesiapsiagaan yang penuh untuk memberikan rasa aman terhadap seluruh warga. Termasuk dari ancaman musibah kebakaran. Apalagi dari waktu ke waktu aset di Solo semakin banyak,” urai dia.

Sukasno menjelaskan dalam rapat kerja juga diketahui jumlah armada damkar Solo tercatat 17 unit. Armada itu terdiri atas lima unit buatan setelah tahun 2016, empat armada buatan tahun 1990-2000, dan empat armada buatan 1960-1990.

“Kondisi lima unit buatan setelah 2016 siap dioperasikan kapan saja, empat unit buatan 1990-2000 harusnya sudah diremajakan, dan empat unit buatan 1960-1990 tidak siap operasi. Sisanya sudah off,” tutur dia.

Sukasno juga menekankan perlunya armada damkar yang dilengkapi tangga dengan jangkauan 50 meter hingga 100 meter. Seperti armada yang dimiliki Surabaya. Sejauh ini Solo baru mempunyai armada damkar dengan tangga 22 meter.

Armada itu buatan 2008 dan jumlahnya baru satu unit. Dengan maraknya pembangunan gedung-gedung pencakar langit di Solo beberapa tahun terakhir, Sukasno mendorong agar dilakukan pengadaan armada bertangga tinggi.

“Solo dengan bangunan yang menjulang seharusnya sudah memiliki itu. Untuk mendukung Pemkot Solo dalam fungsi itu. Mari kita bergotong royong. Peran pengusaha dan BUMD dengan program CSR-nya sangat dibutuhkan,” urai dia.

Sukasno mendorong pembuatan ground tank di jalan kampung untuk mempermudah penanggulangan musibah kebakaran. Ground tank itu dengan dimensi panjang 10/15 meter, lebar ¾ meter serta kedalaman tiga meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya