Waduk Cengklik Boyolali terkenal ganas. Setiap tahun ada korban tenggelam di waduk yang terletak di selatan Bandara Adi Soemarmo di Boyolali ini.
Solopos.com, BOYOLALI – Korban keganasan Waduk Cengklik Boyolali terus bertambah. Terakhir, dua warga Mojosongo, Boyolali yang tengah memancing di waduk itu. Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali dalam lima tahun terakhir terdapat 16 jiwa tenggelam.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penganggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo biasa disapa Yoyok, kepada Solopos.com, Jumat (27/2/2015), mengatakan berdasarkan data yang dimiliki BPBD Boyolali, selama kurun waktu 5 tahun terakhir, ada sekitar 16 orang tenggelam di Waduk Cengklik.
Dia merinci pada 2010 ada 3 orang, 2011 ada 3 Orang, 2012 ada 2 orang, 2013 ada 3 orang, dan 2014 ada 3 orang.
“Untuk 2015 sementara ada 2 orang, mudah-mudahan cukup tidak ada korban lagi,” kata dia.
Menurut Yoyok, rata-rata peristiwa kecelakaan air itu terjadi pada saat musim hujan sekitar bulan Desembe hingga Maret.
“Korban tenggelam itu warga yang datang untuk memancing. Mereka memancing di tengah tanpa membawa bekal pengaman yang memadai,” tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Sambi, AKP Bambang Rusito Muryono, Mengatakan peristiwa tenggelamnya dua pemuda di Waduk Cengklik yang terjadi pada pekan lalu harus menjadi pelajaran semua pihak.
Dia mengimbau kepada warga yang ingin memancing di Waduk Cengklik untuk berhati-hati. “Yang tidak bisa berenang memancing di pinggir saja, kalau mau memancing di tengah waduk harus pakai pengaman,” ucap Kapolsek.
Bambang menyarankan warga setempat bukan hanya menyewakan perahu getek bagi para pemancing, tetapi juga menyiapkan alat pengamanannya.
“Kalau bisa mereka juga menyiapkan alat pengamanannya seperti pelampung atau ban dalam biar pemancing merasa aman.”
Kecelakaan air di Waduk Cengklik
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sebanyak 16 orang tenggelam di Waduk Cengklik.
2010: 3 orang
2011: 3 orang
2012: 2 orang
2013: 3 orang
2014: 3 orang
2015: 2 orang (hingga Februari)