SOLOPOS.COM - Waduk Cengklik (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Waduk Cengklik (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

BOYOLALI — Rencana pengerukan sedimen Waduk Cengklik disambut baik oleh sejumlah petani pengguna air irigasinya. Namun, reaksi khawatir justru ditunjukkan oleh warga sekitar waduk, dalam hal ini warga Desa Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kekhawatiran itu muncul atas kemungkinan bertambah derasnya rembesan air. Hal itu diterangkan Kades Ngargorejo, Suharto, kepada Espos. “Belum dikeruk saja rembesan sudah ada. Warga khawatir rembesan air semakin besar menuju perumahan warga saat setelah sedimen dikeruk,” katanya, akhir pekan lalu. Rembesan air itu, lanjut dia, berasal dari kebocoran waduk. Dia meminta kejelasan objek pengerjaan waduk selain soal pengerukan sedimen. “Mestinya kebocoran juga ditambal,” imbuh dia.

Suharto menjelaskan lokasi rembesan yang dimaksud dirasakan oleh warga yang berada di selatan lokasi waduk. Sementara Balai PSDA Bengawan Solo belum menjelaskan penanganan atas kasus yang dirasakan warga Ngargorejo itu.

Sebagai informasi, waduk itu bakal dikeruk secara bertahap. Tahap pertama direncanakan dimulai awal November 2012 dengan dana APBN senilai Rp5 miliar, seperti diterangkan Kepala Dinas PSDA Jateng, Prasetyo Budi Yuwono pekan lalu.
Prasetyo menyebut rencana perbaikan bendungan dan tanggu, saluran irigasi serta penataan keramba. Lebih khusus, dia baru menyebut penanganan tambahan bakal dilakukan lewat penertiban keramba untuk mempercepat pengembalian fungsi waduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya