SOLOPOS.COM - Air waduk di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, menyebabkan berkurangnya lahan parkir (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Air waduk di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, menyebabkan berkurangnya lahan parkir (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Air waduk di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, menyebabkan berkurangnya lahan parkir (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Lahan parkir Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) berkurang sekitar 40% menyusul tingginya permukaan air waduk.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com di lokasi setempat, Selasa (16/7/2013), air memenuhi bibir waduk dengan lebar hampir 50 meter dari talut pembatas. Saat ini, lokasi itu digunakan untuk menyandarkan perahu. Tampak pula dermaga buatan dari kayu sebagai pengganti dermaga yang terendam air. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Objek Wisata WGM, Agus Tri Harimulyanto, didampingi Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha (TU), Pardianto, mengakui pelaksanaan gebyar Lebaran di WGM tahun ini bakal berbeda. Elevasi air yang begitu tinggi akan membuat lahan parkir berkurang tajam.

Sebagai gambaran, jika biasanya lahan parkir bisa menampung 8.000 unit sepeda motor, saat ini diperkirakan hanya 5.000 unit. Sedangkan untuk mobil, yang biasanya bisa menampung 1.400 unit, diperkirakan hanya muat 1.000 unit.

“Tentu saja kondisi  ini akan menyulitkan kami karena lahan parkir berkurang sekitar 40%. Kemacepan bisa bertambah parah. Tanpa lahan parkir berkurang saja sudah menyulitkan,” beber Agus, saat ditemui wartawan, di kantornya, Selasa.

Untuk mengantisipasi hal itu, saat ini pihak pengelola tengah mencari solusi. Ada tiga skenario yang disiapkan UPT Objek Wisata WGM. Agus menjelaskan tiga upaya yang akan ditempuh untuk mengatasi hal itu adalah mengoptimalkan lahan parkir yang ada, meningkatkan penataan kendaraan dan mencari alternatif kantong parkir di luar kawasan objek wisata.

Selama ini, Pardianto menambahkan beberapa kantor parkir di luar kawasan objek wisata sebenarnya sudah digunakan. Seperti di halaman Balaidesa Sendang, halaman SD terdekat dan beberapa jalan masuk kampung.

Lebih jauh, Agus menyebut berdasarkan kalender pendidikan, gebyar Lebaran tahun ini bakal berlangsung sekitar 11 hari, 8-18 Agustus. Berbeda dengan tahun lalu yang mencapai 14 hari libur. Dia berharap meski jumlah hari libur berkurang jumlah pengunjung meningkat. Pihak pengelola mematot target bisa menarik 120.000 pengunjung saat momentum Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya