SOLOPOS.COM - Pendaftaran bacaleg oleh DPC PDIP Boyolali ke Kantor KPU setempat, Kamis (11/5/2023) pagi. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — DPC PDIP Boyolali mendaftarkan 50 nama bakal calon anggota legislatif atau bacaleg DPRD Boyolali pada Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (11/5/2023).

Dari daftar 50 bacaleg itu, hanya 11 yang merupakan petahana atau saat ini masih menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Boyolali. Padahal, PDIP memperoleh 35 kursi pada Pemilu 2019 lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Itu artinya ada 24 legislator PDIP saat ini yang tidak maju lagi sebagai bacaleg DPRD pada Pemilu 2024 mendatang. Selanjutnya PDIP mengajukan 39 wajah baru.

Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH yang akrab disapa Titut, saat diwawancarai wartawan seusai pendaftaran di Kantor KPU Boyolali, Kamis, mengatakan ada lebih dari 30 persen nama bacaleg muda yang didaftarkan PDIP Boyolali.

Setiap daerah pemilihan (dapil) ada perwakilan kalangan muda, Ia menyebut banyak sekali bacaleg pendatang baru. Hal tersebut, ungkap Titut, sebagai regenerasi partai.

Dari 35 anggota DPRD yang sekarang dari PDIP, justru hanya 11 petahana yang ikut kembali dalam kontestasi Pemilu 2024. Beberapa ada yang maju ke DPRD provinsi. “Bacaleg termuda atas nama Muhammad Shoma, dari dapil I,” kata dia.

Dari informasi yang diperoleh Solopos.com, bacaleg termuda dari PDIP Boyolali itu saat berusia 21 tahun. Titut mengungkapkan di internal PDIP Boyolali ada konsensus di kalangan anggota.

Konsensus itu yakni jika ada kader PDIP yang akan maju sebagai caleg melebihi 2-3 kali harus mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari DPP.

“Kalau itu [konsensus] tentunya internal partai. Pasti kami laksanakan, tidak mungkin ketika kami mencalonkan, ini sudah dua atau tiga kali mau mencalonkan lagi. Tentunya sesuai aturan ya harus mendapatkan rekomendasi DPP,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, rombongan fungsionaris parpol berlambang banteng tersebut tiba sekitar pukul 08.40 WIB dipimpin Titut  didampingi Sekretaris DPC, Marsono.

Sepuluh orang pengurus DPC PDIP Boyolali kemudian masuk dan disambut lima komisioner KPU Boyolali dan Bawaslu Boyolali untuk memproses pendaftaran bacaleg,

“Sesuai dengan kuota kursi yang ada di Boyolali, kami full. Sebanyak 50 kursi kami penuhi semua. Dari masing-masing dapil kami bisa memenuhi, termasuk kuota perempuan,” ujar Titut.

Titut menjelaskan PDIP telah memenuhi kuota perempuan 30 persen. Bahkan, ada 20 bacaleg perempuan atau 40 persen dari DPC PDIP Boyolali.

“Berbicara target, karena ini ada penambahan lima kursi, kami sudah komitmen bersama, dengan jajaran fungsionaris maupun pengurus anak cabang, bersepakat lima itu kami sabet semua,” ujar dia.

Titut mengungkapkan dari 50 kursi DPRD Boyolali pada Pemilu 2024, target partainya paling minim memperoleh 40 kursi. Sehingga perolehan kursi ditargetkan naik dari 35 jadi 40 kursi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya