SOLOPOS.COM - Seorang wisatawan belajar tari bersama abdi dalem Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran di Pura Mangkunegaran, Solo, Minggu (1/1/2023). (Solopos/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO — Pura Mangkunegaran Solo membuka kelas tari bagi masyarakat umum yang berminat. Kelas tari itu digelar rutin setiap Senin dan Sabtu pukul 16.30 WIB.
Sebelumnya, Pura Mangkunegaran menggelar kelas tari pada agenda tutup tahun selama 23 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023. Untuk mengikuti kegiatan tersebut, peserta dikenai biaya.
Dari informasi di link pendaftaran yang bisa diakses di akun Instagram @puromangkunegaran, biayanya Rp100.000 per orang untuk satu sesi. Pada kelas tari itu, para pengunjung bisa belajar dan praktik Tari Gaya Mangkunegaran.
Meski berbayar, kelas tari pada agenda tutup tahun di Pura Mangkunegaran Solo pada pekan lalu penuh peserta. Bagi masyarakat umum maupun pengunjung yang berminat bisa belajar lebih banyak tari gaya Mangkunegaran setiap Senin dan Sabtu.
Meski berbayar, kelas tari pada agenda tutup tahun di Pura Mangkunegaran Solo pada pekan lalu penuh peserta. Bagi masyarakat umum maupun pengunjung yang berminat bisa belajar lebih banyak tari gaya Mangkunegaran setiap Senin dan Sabtu.
Tidak seperti kelas tari pada agenda tutup tahun, pada kelas tari yang dibuka setiap Senin dan Sabtu tersebut, peserta tidak dipungut biaya alias gratis. Pantauan Solopos.com, Minggu (1/1/2023), sejumlah abdi dalem Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran masih memandu wisatawan belajar tari sekitar pukul 14.30 WIB.
Wisatawan putra mempelajari dan mempraktikkan langsung gerakan-gerakan tarian Bondoyudho, sementara wisatawan putri praktik tari Gambyong Pareanom. Di sisi lain, anak-anak belajar tari Kelinci.
Koordinator kelas tari gaya Mangkunegaran Solo, Citra Wahyu Arsianing, menjelaskan antusiasme tamu selama kegiatan khusus liburan akhir tahun itu lebih tinggi dibandingkan saat liburan Idulfitri 2022 lalu. Apalagi aturan pembatasan lebih longgar pada akhir tahun ini.
“Sebenarnya ini menjadi promosi kami untuk memberi tahu warga khususnya Solo dan sekitarnya bahwa kami ada kegiatan tari rutin yang terbuka bagi warga,” katanya kepada Solopos.com.
Menurut dia, citra yang tertanam di masyarakat selama ini, kegiatan latihan tari oleh Kemantren Langenpraja Praja Mangkunegaran hanya untuk abdi dalem. Padahal, kegiatan dalam upaya melestarikan budaya itu terbuka bagi masyarakat umum.
Masyarakat bisa mengikuti kelas tari gaya Mangkunegaran Solop itu secara gratis setiap Senin dan Sabtu pukul 16.30 WIB. “Belajar tari gratis hanya mengenakan pakaian latihan serta bawa sampur,” jelasnya.
Abdi Dalem Bagian Pariwisata Pura Mangkunegaran Solo, Joko Pramudya, menjelaskan kegiatan yang dapat diikuti masyarakat umum dalam rangka liburan sudah dicoba pada momen liburan Idulfitri 2022.
Pura Mangkunegaran mengembangkan atraksi atau kegiatan pada liburan Natal dan Tahun Baru 2023. “Dulu hanya masak apem kemudian kami kembangkan ketan dan kolak. Kami coba lagi saat ini tak hanya kuliner namun ada tarian dan Aksara Jawa untuk edukasi kepada masyarakat. Masyarakat tidak hanya berwisata namun juga menikmati budaya secara langsung,” paparnya.
Dia mengatakan Pura Mangkunegaran berupaya melestarikan budaya Jawa bersama masyarakat. Budaya bisa dilestarikan serta dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi.
Menurut Joko, antusiasme warga untuk mengikuti kelas tari setiap sesi dengan melakukan reservasi cukup tinggi. Para pengunjung yang melihat kegiatan tari secara spontan ikut mendaftar.