SOLOPOS.COM - Petugas sampah DLH Wonogiri menurunkan sampah yang baru saja diangkut dari Giriwono, Wonogiri. Volume sampah di Wonogiri naik 50 persen selama Lebaran 2022. Jenis sampah anorganik menjadi penyumbang terbanyak, sebesar 70 persen, Senin (9/5/2022). (Solopos/Muhammad D. Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Tempat pengolahan sampah atau TPS berkonsep 3R yakni reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang) segera dibangun di Kelurahan/Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri mulai April 2023.

Proyek pembangunan itu bakal menjadi yang pertama sekaligus pilot project di Wonogiri. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Bahari, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (28/2/2023), mengatakan TPS 3R merupakan tempat pengolahan sampah mulai dari pengumpulan, pemilihan, dan pemilahan sampah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sesuai namanya, TPS 3R dibangun dengan tujuan memanfaatkan kembali sampah semaksimal mungkin dan menghasilkan residu sampah seminimal mungkin. “TPS 3R ini mengolah sampah dengan mengubah sampah yang semula tidak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai,” kata Bahari.

Kelurahan Jatipurno, Wonogiri, dipilih menjadi menjadi tempat pembangunan pertama TPS 3R karena di sana memenuhi semua syarat pembangunan TPS. Syarat itu di antaranya sudah ada embrio pengangkutan dan penempatan sampah di satu lokasi yang sudah ditentukan. 

Selain itu ada pengelolaan sampah berupa pengurangan dan penanganan sampah dari titik sumber di rumah-rumah warga. Pengolahan sampah ini juga telah disepakati warga terkait besaran iuran untuk pengolahan sampah. Pada sisi lain, terdapat perencanaan bisnis terhadap rencana pembangunan  TPS 3R tersebut. 

Bahari melanjutkan semula sampah di Kelurahan Jatipurno banyak dikelukan warga. Sebab belum ada pengelolaan sampah yang baik di wilayah itu. Banyak orang membuang sampah sembarangan hingga menimbulkan pencemaran lingkungan. 

“Untuk mengatasi masalah itu kemudian dibentuk kelompok swadaya masyarakat [KSM] Nyawiji Jatipurno yang bertugas mengelola sampah,” ujar dia. Nilai proyek pembangunan TPS 3R di Jatipurno, Wonogiri sedikitnya Rp600 juta dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatn (PUPR).

Dikelola Karang Taruna

Dengan nilai nominal itu, TPS 3R berupa bangunan gedung seluas 200 meter persegi. Kemudian dilengkapi dua unit mobil pengangkut sampah roda tiga, dan mesin pencacah sampah organik dan plastik. 

TPS 3R akan dikelola secara swadaya masyarakat melalui KSM yang sudah dibentuk pemerintah kecamatan. Mereka beranggotakan warga atau karang taruna. Mereka bertugas mengangkat sampah dari rumah-rumah warga dan ditampung di TPS 3R. 

Sampah yang bernilai ekonomi dapat didaur ulang. Misalnya, menjadi kompos pupuk organik atau dimanfaatkan untuk budidaya magot. Sedangkan sampah yang tidak bisa didaur ulang seperti popok bayi menjadi residu dan akan diangkut ke tempat pemprosesan akhir (TPA).

“Jadi TPS 3R ini juga bisa mengurangi volume sampah yang ditampung di TPA. Dengan begitu usia operasional TPA yang terbatas itu bisa lebih panjang,” ucap Bahari.

TPS 3R ini, bagi DLH Wonogiri, juga menjadi solusi timbulan sampah yang setiap tahun semakin meningkat. Bahari menyebut kelak TPS 3R juga akan dibangun di wilayah-wilayah terutama di daerah perkotaan Wonogiri.

Ketua KSM Nyawiji Jatipurno, Wonogiri, Arif, mengatakan anggota KSM saat ini berjumlah lima orang. Pelayanan KSM saat ini dilakukan setiap Senin dan Jumat dengan mengangkut sampah rumah tangga di rumah-rumah warga ke TPS yang sudah ditentukan. Pelanggan KSM sebanyak lebih kurang 150 keluarga.

“Saat ini total pendapatan KSM dari pengelolaan sampah senilai Rp2,3 juta dan total pengeluaran Rp1,8 juta,” ujar dia. Dia berharap dengan adanya pembangunan TPS 3R itu pengolahan sampah di Jatipurno semakin tertata dan lebih bernilai ekonomis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya